BACAKORAN.CO – Match day ke-7 Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia masih tiga bulan lagi. Namun timnas Australia berharap-harap cemas dengan kondisi salah satu bek andalannya, Harry Souttar.
Bek jangkung dengan tinggi 2 meter itu mengalami cedera yang sangat serius. Pemain milik klub Sheffield United itu mengalami cedera ruptur tendon Achilles saat bermain di kasta kedua Liga Inggris, Divisi Championship.
Harry Souttar sempat bermain pada laga Boxing Day melawan Burnley pada tanggal 26 Desember 2024 di Stadion Bramall Lane, Sheffield. Dia bermain full time namun sayang timnya tetap kalah dengan skor 0-2.
Setelah itu pada persiapan laga selanjutnya melawan West Bromwich Albion pada 29 Desember 2024, Harry Souttar mulai diparkir. Pelatih Sheffield, Christopher Wilder terpaksa tak memasukkan namanya dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) setelah mengalami cedera.
Kondisi tersebut membuat timnas Australia panik. Harry Souttar yang menjadi palang pintu yang kuat di pertahanan The Socceroos terpaksa tak bisa memainkannya pada laga maha penting melawan Timnas Indonesia pada match day 7 babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
BACA JUGA:Al-Nassr Mulai Gerah, Persilahkan Ronaldo Angkat Koper
BACA JUGA:Amorim Pusing Tujuh Keliling Hanya Gara-gara ini
“Kami berharap yang terbaik bagi Harry Souttar dalam masa penyembuhan cedera yang dialaminya. Bek tengah kami merasakan kesedihan yang mendalam setelah mengalami cedera tendon Achilles,” tulis Federasi Sepak Bola Australia di situs resmi miliknya.
Dengan cedera yang sangat serius tersebut membuat mantan pemain Leicester City itu kemungkinan harus istirahat selama 2-3 bulan. Kondisi tersebut membuatnya tak bisa memperkuat timnas Australia melawan timnas Indonesia.
Ini seakan menjadi keuntungan besar bagi Tim Garuda. Tim asuhan Shin Tae-yong sangat sulit untuk menembus pertahanan Harry Soutar saat Timnas Indonesia menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Tak hanya bagus melakukan pertahanan, Harry Souttar juga mampu memberikan ancaman dari bola set pieces. Dengan tinggi 2 meter, Harry Souttar turun membantu timnya saat terjadi tendangan sepak pojok atau tendangan bebas di depan gawang.
Menjamu timnas Indonesia pada tanggal 20 Maret 2025 nanti, Australia menunjuk kota Sydney sebagai tuan rumah di Sydney Football Stadium. Kota Paling modern di negara Australia itu siap menyambut supporter Indonesia pada match day 7 kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemilihan kota dan stadion mendapatkan respon beragam dari netizen Indonesia. Mereka berharap PSSI meniru langkah Timnas Australia yang menggelar pertandingan di berbagai kota. Padahal di Indonesia banyak stadion berstandar FIFA.
BACA JUGA:Salah Sendiri Plin-Plan, Liverpool Kehilangan aset Rp1,6 Triliun
BACA JUGA:Percuma Dong, Salah Banyak Rekor Pribadi tapi Tak Bisa Bawa Liverpool Juara!