BACAKORAN.CO - Israel telah mengumumkan rencana pembebasan 737 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera di Jalur Gaza.
Pembebasan ini mencakup anggota parlemen Palestina dan pemimpin sayap bersenjata Fatah, termasuk Zakaria Zubeidi dan Khalida Jarar.
Kementerian Kehakiman Israel menyatakan bahwa daftar tahanan yang akan dibebaskan meliputi pria, wanita, dan anak-anak, dengan pembebasan dimulai pada Minggu sore, waktu setempat.
Langkah ini diumumkan setelah kabinet Israel, dipimpin oleh PM Benjamin Netanyahu, menyetujui perjanjian tersebut dalam rapat panjang pada Sabtu pagi.
BACA JUGA:Israel Terancam Serangan Besar-Besaran dari Houthi Yaman, Jika Gencatan Senjata Gaza Dilanggar!
BACA JUGA:Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas di Gaza Terancam Batal, Ini Ternyata Penyebabnya
Sebagai bagian dari kesepakatan, Hamas akan membebaskan kelompok pertama sandera Israel.
Termasuk tiga wanita yang sebelumnya disebutkan sebagai tentara, meskipun Hamas menganggap semua warga Israel usia militer sebagai tentara.
Dalam daftar awal sandera yang dirilis, terdapat 33 nama, dengan tiga wanita di bawah usia 30 tahun termasuk di dalamnya.
Langkah ini dianggap sebagai upaya penting untuk mengurangi ketegangan di wilayah konflik dan membuka jalan bagi pembicaraan lebih lanjut antara kedua belah pihak.
BACA JUGA:Berulah Lagi! Kabinet Israel Tolak Gencatan Senjata, Serangan untuk Gaza Terus Berlanjut
BACA JUGA:Gencatan Senjata Hanya Ilusi? Israel Gempur Gaza, Houthi Siap Balas Dendam!
Bagaimanapun, jumlah tahanan yang dibebaskan akan bergantung pada jumlah sandera yang dibebaskan Hamas dalam keadaan hidup.