Benarkah Minal Aidin Wal Faizin Hanya Tradisi? Ini Kata Ustaz Felix Siauw

Selasa 01 Apr 2025 - 22:43 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO - Setiap kali Hari Raya Idul Fitri tiba, masyarakat Indonesia dan beberapa negara tetangga seperti Malaysia kerap mengucapkan "Minal Aidin Wal Faizin" sebagai bentuk permintaan maaf dan doa kemenangan.

Namun, apakah sebenarnya frasa ini memang bagian dari ajaran Islam?

Ustaz Felix Siauw dalam salah satu kajiannya menjelaskan bahwa konsep saling memaafkan saat Idul Fitri lebih merupakan budaya daripada ajaran agama yang spesifik.

Menurut Ustaz Felix Siauw, frasa Minal Aidin Wal Faizin bukan berasal dari bahasa Arab klasik yang biasa digunakan dalam ajaran Islam.

BACA JUGA:Syawal Bukan Cuma Lebaran! Ini Amalan 6 Sunnah Biar Hidup Makin Berkah Menurut Ustaz Das'ad Latif, Apa Aja?

BACA JUGA:Gak Cuma Puasa! 5 Amalan Sunnah di Bulan Syawal yang Dianjurkan Menurut Penjelasan Ustaz Das'ad Latif

Secara harfiah, ungkapan ini dapat diartikan sebagai termasuk orang-orang yang kembali dan meraih kemenangan.

Meskipun terdengar islami, tidak ada dalil atau hadis yang secara eksplisit menyebutkan bahwa ucapan ini dianjurkan dalam Islam.

Kalau kita lihat dalam Islam, Idul Fitri itu lebih kepada hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa.

Jadi, Idul Fitri bukanlah hari khusus untuk saling memaafkan.

BACA JUGA:Jangan Sampai Kelewat! 6 Sunnah Idul Fitri yang Jarang Diketahui, Kuy Simak Kata Ustaz Khalid Basalamah

BACA JUGA:Jangan Asal Takbiran! Ini Batas Waktu yang Benar Biar Nggak Keliru Menurut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Tetapi lebih ke momen berbuka dan merayakan keberhasilan dalam mengendalikan hawa nafsu.

Lebih lanjut, Ustaz Felix menegaskan bahwa konsep Idul Fitri sebagai hari untuk saling memaafkan sebenarnya tidak secara spesifik diajarkan dalam Islam.

Yang diajarkan adalah anjuran untuk senantiasa meminta maaf dan memberi maaf kapan pun, tidak harus menunggu hari raya.

Kategori :