Untungnya, meski serangannya besar dan kerusakan yang ditimbulkan sangat parah, nggak ada korban jiwa dari pihak staf media.
BACA JUGA:Indonesia Gelap! Badai PHK Bakal Terjang Indonesia Imbas Kebijakan Tarif Trump, Segini Perkiraannya
Gak ada karyawan yang luka-luka, semua berhasil selamat.
Tapi tetap aja, kehilangan fasilitas siaran ini bikin mereka harus mulai dari nol lagi.
Serangan kali ini juga bukan satu-satunya. Rusia disebutkan melancarkan serangan besar-besaran menggunakan kombinasi rudal dan drone ke berbagai wilayah Ukraina.
Total, ada dua korban jiwa dalam serangan terpisah, dan beberapa target strategis lainnya juga kena hajar.
Layanan darurat Ukraina mengunggah foto-foto dramatis dari lokasi kejadian, memperlihatkan atap gedung yang sobek dan jendela-jendela yang hancur berkeping-keping. Kondisinya benar-benar mengenaskan.
Serangan ini jelas menunjukkan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda mereda.
Bahkan, fasilitas media yang seharusnya bersifat netral pun ikut jadi target.
Dunia internasional pun kini kembali menyoroti agresi yang dilakukan Rusia, apalagi ini sudah menyasar pada jalur komunikasi dan informasi yang penting bagi publik dunia.
BACA JUGA:Mengenai Tes DNA, Ini Syarat yang Diberikan Ridwan Kamil Kepada Lisa Mariana
Kita tunggu saja, apakah dunia akan bersikap lebih tegas atau masih hanya sebatas kecaman.
