Dua intake mesin terlihat berada di bawah sayap, sementara satu lagi terletak tepat di belakang kokpit.
BACA JUGA:Hotman Paris Diboyong Kemenhan untuk Tangani Isu Korupsi Jet Tempur
BACA JUGA:Pesawat Militer Antonov Jatuh Saat Lepas Landas, 10 Orang Tewas! Kecelakaan atau Sabotase?
“Ini berbeda dari desain dua mesin yang umum kita lihat. Trijet bisa memberikan daya dorong lebih besar dan sistem cadangan yang lebih andal,” jelas Cenciotti dalam wawancaranya seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Tak hanya itu, bagian perut pesawat tampaknya dirancang untuk membawa senjata dalam ruang internal, seperti rudal jarak jauh, guna mempertahankan fitur siluman.
China Kejar Dominasi Udara
Langkah China ini dinilai sebagai upaya strategis untuk mengejaratau bahkan menyalip keunggulan udara Amerika Serikat yang selama ini bertumpu pada F-22 Raptor dan F-35 Lightning II, dua ikon jet tempur generasi kelima.
Jika J-36 benar terbukti sebagai pesawat generasi keenam dan siap operasional, ini bisa menggeser keseimbangan kekuatan udara global.
BACA JUGA:Misteri 5 Pesawat Militer Amerika Serikat Hilang di Segitiga Bermuda, Begini Kisahnya
AS yang sebelumnya selalu unggul di langit, kini menghadapi tantangan serius dari Timur.
Masih Misterius, Bikin Penasaran
Hingga saat ini, militer China—Tentara Pembebasan Rakyat (PLA)—masih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait keberadaan J-36.
Namun, diamnya pihak berwenang justru membuat rumor ini semakin menguat.
BACA JUGA:Main Keras! Trump Tantang China Mau Damai atau Kena Tarif 50 Persen?