BACAKORAN.CO – Kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap Sinak mengeluarkan ultimatum mengejutkan.
Seluruh warga Jawa dan pejabat pemerintah yang tidak meninggalkan tanah Papua akan ditembak mati.
Pernyataan ini disampaikan dalam video yang beredar luas di media sosial, termasuk postingan X oleh @Heraloebsspada.
Video tersebut menunjukkan anggota OPM bersenjata, mengibarkan bendera Bintang Kejora di malam hari, dengan narasi yang mengancam nyawa warga sipil dan pejabat.
Dilansir dari video yang diunggah @Heraloebss menampilkan anggota TPNPB-OPM Kodap Sinak, dipimpin oleh Kelenak Murib, menyampaikan ancaman serius.
BACA JUGA:Aliansi Mahasiswa Papua di Bali Diteror Paket Bangkai Kepala Babi, LBH Minta Polisi Beraksi
Narasi dalam video, seperti dilaporkan oleh jakartasatu.com menyebutkan bahwa mereka akan melanjutkan operasi militer untuk merebut kemerdekaan Papua dari yang disebut sebagai "penindasan pemerintah kolonial Indonesia."
Pernyataan ini ditandatangani oleh pimpinan tinggi TPNPB-OPM, termasuk Jenderal Goliath Tabuni, Letnan Jenderal Melkisedek Awom, dan Mayor Jenderal Terianus Satto.
Anggota OPM dalam video tersebut, yang mengenakan pakaian tradisional dan bersenjata, mengancam akan menembak mati "imigran Indonesia" (warga Jawa) dan pejabat pemerintah, termasuk DPR, kepala daerah, dan DPRI (Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia).
Narasi ini disampaikan dengan nada tegas, dengan Kalenak Murib menyatakan, "Kami akan tetap menembak, itu tegas!"
TNI-Polri telah merespons ancaman OPM dengan meningkatkan operasi keamanan di Papua.
BACA JUGA:Mengapa Sri Mulyani & Sjafrie Sjamsoeddin Pakai Rompi Anti Peluru? Fakta di Balik Kunjungan ke Papua
Dilansir dari viva.co.id, Satgas Damai Cartenz terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kampung Pugima, Jayawijaya, pada 9 Juni 2025, yang mengakibatkan satu anggota KKB tewas.