BACA JUGA:Tiktokers Rachelfa Diduga Berselingkuh dengan Suami Beranak 2, Gak Malu Sampai Pamer di Instagram?
BACA JUGA:UMKM Semakin Mudah Berjualan Gegara Tokopedia & TikTok Shop Seller Center, Apa Sih Keunggulannya?
@TheImmortal (@TheImmortal007) pada 10 Juni 2025 pukul 05:11 UTC: "What a POS human... And the 2 dudes too. The fact that you did it in the first place and then didn't jump in to help and fled the scene - they should all be charged criminally. No different than a hit and run..."
@Paweeze33 (@Fellowmeman11) pada 9 Juni 2025 pukul 21:24 UTC: [mengunggah video tambahan tanpa teks].
@TheOne That Sometimes is Known as Shade (@TheTonyShade) pada 10 Juni 2025 pukul 01:50 UTC: "Is this the same bitch that kept trying to rage bait black woman for wearing braids "
@RPerry (@RJP757) pada 10 Juni 2025 pukul 02:56 UTC: "Jail. She deserves jail. That woman could have died and she keeps live streaming. Karma is going to be vicious on her."
Reaksi ini menunjukkan bahwa publik tidak hanya marah pada Natalie, tetapi juga pada teman-temannya yang terlibat, serta menuntut akuntabilitas hukum.
BACA JUGA:Ikutan Trend TikTok Velocity Cuma Pakai Prompt Google Veo 3, Buat Video AI Auto Viral dan FYP!
Video menangisnya Natalie Reynolds di depan kantor TikTok menunjukkan dampak pribadi dari banned, tetapi netizen menuntut lebih dari sekadar hukuman platform.
