BACAKORAN.CO – Juventus sangat beruntung bermain pada Piala Dunia Antarklub 2025. Nyonya Tua sebutan Juventus berhasil meraih kemenangan perdana di grup G atas Al-Ain dengan skor 5-0 di Stadion Audi Field, Washington DC.
Usai pertandingan, para pemain Juventus punya kesempatan berkunjung ke Gedung Putih tempat kerja Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kunjungan singkat itu sangat berharga bagi para pemain untuk berbicara langsung dengan orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut.
Undangan khusus dari Presiden AS Ini diluar rencana. Banyak pemain Juventus tak menyangka diundang ke Gedung Putih bertemu langsung dengan Presiden Donald Trump di sela-sela mengikuti Turnamen Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat.
Salah satu pemain sayap Juventus, Timothy Weah mengaku sangat terkejut. Putra dari legenda sepak bola AC Milan dan juga mantan Presiden Liberia, George Weah ini tak menyangka diundang ke Gedung Putih setelah menang 5-0 atas Al-Ain.
“Ini merupakan kejutan bagi semua pemain Juventus termasuk saya. Mereka mengundang kami dan saya tidak ada pilihan harus pergi kesana. Sejujurnya agak sedikit janggal saat kami berbicara tentang politik terutama perang antara Israel dan Iran,” kata Timothy Weah kepada wartawan.
BACA JUGA:Termahal Belum Tentu Bersinar, Inilah 5 Transfer Mahal Tapi Flop di Klub Barunya
BACA JUGA:Waduh, Arne Slot Pusing, King Salah Absen 7 Laga Termasuk Lawan Arsenal
“Saya hanya ingin bermain sepak bola. Tapi siapa sangka penyambutan kami sangat spesial dengan pengalaman yang sangat luar biasa berada di Gedung Putih. Itu pengalaman pertama dan sangat mengesanka. Tapi saya tidak mau membahas masalah politik jadi itu menjadi tidak terlalu menarik untuk dibahas,” lanjutnya.
Kekhawatiran Timothy Weah sangat berasalan. Dia berasal dari negara Liberia yang masuk dalam daftar hitam bagi negeri Amerika Serikat. Liberia termasuk negara yang dilarang masuk ke negara Super power tersebut.
Sebagaimana dilansir oleh the New York Times menyebutkan setidaknya ada 36 negara di seluruh dunia yang masuk dalam dafta blacklist oleh AS termasuk Liberia. Negara AS akan melakukan pengetatan terhada negara yang bertanding pada Piala Dunia 2026 nanti.
Gelandang Juventus yang berasal dari Amerika Serikat, Weston McKennie dan Timothy Weah sempat bersalaman dengan Presiden Donald Trump. Setelah bersalaman, Presiden Donald Trump berharap keduanya menjadi pemain terbaik di lapangan.
Padahal sebelumnya Weston McKennie tak terlalu menyukai gaya kepimpinan Donald Trumo. Pada wawancara dengan Bild, pemain timnas AS ini menyatakan bahwa Presiden Trump tak layak menjadi Presiden AS. “Di mata saya, kamu bisa menyebutnya sebagai seorang rasis,” ucap Weston McKennie
BACA JUGA:Wow Dikontrak 6 Musim, Bestie Lamine Yamal ini Merapat Barcelona