BACAKORAN.CO - Fenomena mengejutkan terjadi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Sebanyak 33 Sekolah Dasar Negeri tercatat hanya menerima murid baru di bawah lima anak pada tahun ajaran 2025/2026.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap masa depan pendidikan dasar di daerah tersebut dan menjadi sorotan publik.
Melansir dari video youtube tvOneNews, bahkan ada sekolah di pusat kota yang hanya memiliki satu siswa baru.
BACA JUGA:75 Pelajar Ikuti Simulasi Sekolah Rakyat Gratis di Jatim, Gerakan Pendidikan Merakyat!
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Serentak untuk Murid Sekolah Mulai 7 Juli 2025, Ini Detail Lengkapnya!
Kondisi ini bukan sekadar angka ini adalah sinyal darurat bagi masa depan pendidikan dasar di daerah tersebut.
Minimnya pendaftar bukan tanpa sebab. Stigma sekolah favorit, lokasi sekolah yang berdekatan, serta meningkatnya minat terhadap sekolah swasta berbasis keagamaan seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI) menjadi faktor utama.
Dari total 408 SD Negeri di Temanggung, lebih dari 6.000 kuota pendaftaran masih kosong.
Apa yang Terjadi?
BACA JUGA:Transformasi Pendidikan! Pemerintah Perluas Akses Pendidikan Lewat 100 Sekolah Baru
BACA JUGA:Karnaval Spektakuler! Cara Unik Sekolah Rayakan Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Dalam video tersebut, terlihat bahwa sejumlah SD Negeri di Temanggung, bahkan yang berada di pusat kota, mengalami penurunan drastis jumlah peserta didik baru.
Beberapa sekolah hanya menerima 1 hingga 3 murid.
Ini bukan hanya soal angka, tapi juga menyangkut keberlangsungan operasional sekolah, efektivitas pembelajaran, dan distribusi tenaga pendidik.
Kepala Bidang PSMB, Tusi Indeswari, menyampaikan keprihatinannya, "Kami melihat ini sebagai panggilan darurat untuk semua pemangku kepentingan.
BACA JUGA:Heboh! Makanan Anak Sekolah Berisi Ini, KSP Buka Suara