BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia kembali mencetak sejarah dalam dunia perdagangan internasional.
Menteri Investasi, Rosan Roeslani, mengonfirmasi bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan resmi ditandatangani pada September 2025.
Kabar ini disampaikan Rosan saat menghadiri pertemuan bilateral di Prancis pada Senin, 14 Juli 2025.
Ia menyebut penandatanganan akan dilakukan paling lambat bulan depan, menyusul pernyataan bersama yang sudah disetujui oleh Pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa.
BACA JUGA:Kadin Sambangi Parlemen Inggris, Siap Dorong Perdagangan dan Investasi RI Makin Mendunia!
BACA JUGA:Astaghfirullah! Kakek Tega Perkosa Tetangga Autis, Tendang Anak Kecil yang Melihat!
“Rencananya sudah ada joint statement dengan Komisi Eropa, dan penandatanganan ditargetkan pada bulan September. Setelah itu, proses ratifikasi akan dilakukan sesegera mungkin,” jelas Rosan.
Melalui perjanjian IEU-CEPA ini, Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan nilai perdagangan dua arah dari sebelumnya USD 30 miliar menjadi USD 60 miliar.
Akses pasar dari kedua belah pihak akan dibuka lebih lebar, memberi ruang bagi ekspor dan impor yang lebih kompetitif.
“Ini akan memberikan dampak signifikan bagi ekspor Indonesia, serta memberikan sinyal positif bagi investasi asing,” tambah Rosan.
BACA JUGA:Beras Oplosan Masuk Program Sembako? Penjual Bongkar Pesanan Jumbo dari DPRD DKI
Sejauh ini, Belanda tercatat sebagai investor terbesar dari kawasan Eropa di Indonesia.
Namun perusahaan-perusahaan besar lain seperti L'Oréal dari Prancis juga dikabarkan siap melakukan ekspansi signifikan ke tanah air setelah IEU-CEPA resmi diteken.
Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan optimismenya terhadap perjanjian ini.
