BACAKORAN.CO - Tahun ajaran baru 2025/2026 membawa cerita unik sekaligus mengharukan dari dunia pendidikan Indonesia.
Di SD Negeri Wijimulyo Lor, Kulon Progo, hanya satu murid baru yang mendaftar.
Fenomena ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan perubahan sosial, demografi, dan tantangan pendidikan di daerah pinggiran.
Si Kecil Zefa, Satu-satunya Murid Baru
BACA JUGA:Waduh! 33 SD Negeri di Temanggung Hanya Punya Murid Baru di Bawah 5 Anak, Ada Apa?
BACA JUGA:Heboh di Malaysia! Murid SD Buat Tugas Pakai Bahasa Indonesia, Gurunya Geram
Zefa RAA, bocah berusia 6 tahun dari Padukuhan Krinjing, menjadi satu-satunya siswa baru di SDN Wijimulyo Lor.
Ia mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan semangat, meski duduk sendirian di ruang kelas yang hanya berisi tiga bangku.
Kepala sekolah, Theresia Sriyati, menyebut "Zefa tampak percaya diri dan antusias mengikuti kegiatan, termasuk upacara bendera bersama kakak-kakak kelasnya" ujarnya.
Melansir dari video youtube KompasTV Jawa Barat, memperlihatkan suasana kelas yang sunyi namun penuh harapan, dengan guru berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi Zefa.
Mengapa Hanya Satu Murid?
Fenomena ini bukan kejadian mendadak. Dalam empat tahun terakhir, jumlah siswa di SDN Wijimulyo Lor terus menurun.
Saat ini, total peserta didik hanya 29 orang, dengan rata-rata 4–5 siswa per kelas3. Beberapa faktor penyebabnya antara lain:
1. Letak geografis terpencil, dikelilingi sawah dan jauh dari pemukiman padat.
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Serentak untuk Murid Sekolah Mulai 7 Juli 2025, Ini Detail Lengkapnya!