BACA JUGA:6 Fitur Unggulan Samsung Galaxy Z Fold 6 yang Bikin Saingan Gigit Jari
Ini tentu menjadi pertimbangan penting bagi pengguna yang aktif dan membutuhkan daya tahan baterai lebih lama.
Tak hanya itu, Galaxy S25 Edge juga tidak mendukung S Pen, sebuah fitur eksklusif yang menjadi nilai tambah bagi pengguna produktif dan kreatif di lini Ultra.
Satu lagi perbedaan mencolok adalah pada layar.
Galaxy S25 Edge tidak dilengkapi dengan lapisan anti-reflective coating, yang berfungsi untuk mengurangi pantulan cahaya dan meningkatkan visibilitas di bawah sinar matahari.
Fitur ini tersedia di Galaxy S25 Ultra, menjadikannya lebih unggul dalam pengalaman visual, terutama bagi pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Meski tetap mengusung kamera utama 200 MP, absennya kamera telefoto dan fitur-fitur pendukung lainnya membuat Galaxy S25 Edge lebih cocok untuk pengguna kasual daripada fotografer mobile atau power user.
Dua Pertanyaan Besar: Baterai dan Manajemen Panas
BACA JUGA:Jadi Flagship Tercanggih, Samsung Galaxy S25 Ultra Jadi Android Andalan 2025
Dengan baterai hanya 3900 mAh, banyak yang mempertanyakan daya tahan Galaxy S25 Edge dalam penggunaan sehari-hari.
Apakah cukup untuk mendukung aktivitas intens seperti gaming, streaming, dan multitasking?
Selain itu, desain tipis sering kali berdampak pada manajemen panas.
Tanpa sistem pendingin yang optimal, smartphone bisa cepat panas saat digunakan untuk tugas berat.
Ini menjadi perhatian utama yang belum sepenuhnya terjawab dalam ulasan awal.
Harga dan Pertimbangan Konsumen
Menariknya, harga Galaxy S25 Edge hampir setara dengan Galaxy S25 Ultra yang kini mengalami penurunan harga.
Ini menimbulkan dilema bagi konsumen untuk memilih desain tipis dan ringan atau fitur lengkap dan performa maksimal?
