BACAKORAN.CO - Surabaya kembali menunjukkan wajah inklusif dan penuh cinta dalam peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Tepat pada 17 Agustus 2025, Sekolah Disabilitas Tuli Karya Mulya Surabaya menggelar upacara bendera yang sangat menyentuh hati.
Yang membuatnya istimewa, seluruh rangkaian upacara dilakukan menggunakan bahasa isyarat oleh para siswa penyandang disabilitas tuli.
Upacara tersebut bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan simbol inklusi dan kesetaraan.
BACA JUGA:Persiapan Upacara HUT ke-80 RI Sudah 70%, Istana Masih Beri Catatan Penting!
Seluruh petugas upacara adalah guru-guru yang turut menggunakan bahasa isyarat, menciptakan suasana khidmat yang menyentuh hati siapa pun yang menyaksikannya.
Dalam durasi singkat, video tersebut berhasil menyampaikan pesan kuat: bahwa kemerdekaan adalah milik semua warga negara, tanpa terkecuali.
Semangat Kemerdekaan Tanpa Batas
Puluhan siswa dengan semangat membara mengikuti upacara dengan penuh khidmat. Meski tanpa suara, makna kemerdekaan justru terasa lebih dalam.
BACA JUGA:Momen Terakhir Jimmy Carter, Upacara Pemakaman Kenegaraan di Katedral Nasional Washington
Bahasa isyarat menjadi alat komunikasi utama, menggantikan aba-aba lisan dan pidato.
Para guru bertindak sebagai petugas upacara, memastikan setiap gerakan dan makna tersampaikan dengan sempurna.
Melansir dari video youtube CNN Indonesia, yang memperlihatkan betapa antusias dan bangganya para siswa dalam merayakan kemerdekaan bangsa.
Gerakan tangan yang tegas, ekspresi wajah yang penuh semangat, dan suasana yang hening namun bermakna, membuat siapa pun yang menyaksikan tak kuasa menahan haru.