BACAKORAN.CO - Kota budaya yang biasanya tenang dan bersahaja, mendadak berubah menjadi lautan genangan air pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga sore hari menyebabkan sejumlah ruas jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa.
Tak hanya menghambat aktivitas warga, banjir ini juga menyebabkan banyak kendaraan mengalami mati mesin, terutama sepeda motor yang nekat menerobos genangan air.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menghindari jalur banjir, dan segera melapor jika menemukan kondisi darurat.
BACA JUGA:Banjir Rob Tak Kenal Libur! Penjaringan Jakut Terendam Usai 17 Agustus
BACA JUGA:Banjir 1 Meter Lumpuhkan Tangerang! Akses Kota-Kabupaten Terputus Total Rabu Pagi
Fenomena Cuaca Ekstrem Picu Banjir
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, hujan lebat kali ini dipicu oleh fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan potensi uap air dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia.
Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, sehingga potensi banjir susulan masih tinggi.
Selain MJO, faktor lokal seperti saluran air yang tersumbat sampah, minimnya resapan air, dan kapasitas drainase yang tidak memadai turut memperparah genangan di berbagai titik.
BACA JUGA:Film Animasi Merah Putih Rp6,7 Miliar Banjir Hujatan, Netizen: Tugas PPKn Anak SMA Lebih Bagus
BACA JUGA:Jakarta Barat Kembali Banjir! Kali Pesanggrahan Meluap, Warga Bertahan di Tengah Genangan
Setidaknya enam lokasi di Kota Jogja terpantau tergenang, termasuk Jalan Menteri Supeno, Jalan Parangtritis, dan Jalan Batikan.
Kendaraan Mati Mesin, Aktivitas Warga Terganggu
Salah satu dampak paling nyata dari banjir ini adalah banyaknya kendaraan yang mogok di tengah jalan.
Air yang masuk ke ruang mesin menyebabkan kerusakan mendadak, terutama pada kendaraan bermotor yang nekat menerobos genangan.
BACA JUGA:Tragedi Banjir di Bogor! Ayah dan Anak Terseret Arus, Satu Tewas