Kapal Patroli KKP Ludes Dibakar Nelayan di Pantai Muara Air Haji Sumbar Gegara Patroli Alat Tangkap Ilegal

Sabtu 13 Sep 2025 - 10:00 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

Ketegangan meningkat, dan meski tidak terjadi kekerasan fisik terhadap petugas KKP, massa yang marah membakar kapal Spinner Dolphin yang berada sekitar 500 meter dari lokasi utama. 

Api cepat membesar dan menghanguskan kapal tersebut.

Evakuasi dan Penyelidikan

Kapolsek Linggo Sari Baganti, AKP Welly Anoftri, SH., menyatakan bahwa pihaknya segera menerima laporan dari tokoh masyarakat setempat dan langsung mengerahkan personel ke lokasi kejadian. 

“Seluruh personel KKP yang berjumlah delapan orang berhasil dievakuasi dengan selamat ke Mapolsek,” ujar Welly dilansir Bacakoran.co dari Kompascom.

BACA JUGA:Tragedi Selat Nenek! Tim SAR Gabungan Evakuasi 3 Jenazah Korban Kapal Tenggelam

BACA JUGA:Tak Perlu Izin, Viral Kapal Induk USS Nimitz Lintasi Perairan Indonesia, Begini Penjelasannya

Ia juga menambahkan bahwa saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait pembakaran kapal tersebut. 

“Semua personel patroli PSDKP dalam keadaan selamat dan diamankan di Mapolsek,” tegasnya.

Dampak Lingkungan dan Ketegangan Sosial

Penggunaan pukat lampara dasar memang menjadi isu sensitif di kalangan nelayan dan aparat penegak hukum. 

Meski alat ini efektif menangkap ikan-ikan dasar seperti udang dan kerapu, dampaknya terhadap lingkungan sangat merusak. 

Terumbu karang yang menjadi rumah bagi berbagai spesies laut bisa hancur, mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan.

Di sisi lain, sebagian nelayan mengaku terpaksa menggunakan alat tersebut karena hasil tangkapan yang lebih banyak dan kebutuhan ekonomi yang mendesak. 

Ketegangan antara aparat dan nelayan pun tak terhindarkan, terutama ketika patroli dilakukan secara intensif.

Kategori :