Melalui tema tersebut, Indonesia ingin menegaskan komitmen membangun masa depan yang berkelanjutan dan inklusif tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
Partisipasi Indonesia di Expo Osaka 2025 juga menjadi bentuk nyata diplomasi global.
Kehadiran paviliun ini diharapkan dapat menampilkan identitas bangsa lewat inovasi dan kebudayaan sekaligus memperlihatkan strategi pembangunan yang sejalan dengan isu internasional, mulai dari perubahan iklim, transformasi teknologi, hingga pembangunan berkelanjutan.
Expo 2025 Osaka sendiri mengusung tema besar “Designing Future Society for Our Lives” atau “Mendesain Masyarakat Masa Depan untuk Kehidupan Kita”.
BACA JUGA:Kontroversi Iklan Prabowo di Bioskop: Cinema XXI Pastikan Penayangan Telah Dihentikan Mulai Hari Ini
BACA JUGA:Didepak dari Menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo Subianto Surati 5 yang di Reshuffle, Ini Isinya!
Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Sebanyak 158 negara berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk Indonesia yang ingin menunjukkan diri sebagai kekuatan penting di kawasan maupun di panggung dunia.
Kehadiran Prabowo pun dipandang sebagai upaya mempertegas posisi strategis Indonesia dalam percaturan internasional.
Setelah menyelesaikan agenda di Jepang, Presiden Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Amerika Serikat.
Pada Senin, 23 September 2025, ia dijadwalkan menghadiri Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Agenda kenegaraan ini kemudian berlanjut ke Kanada dan Belanda sebelum Presiden kembali ke Tanah Air pada akhir pekan berikutnya.
Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut mendampingi lawatan tersebut, menegaskan bahwa kunjungan ini sarat dengan kepentingan strategis di bidang diplomasi.
Kehadiran Prabowo di Jepang mencerminkan arah politik luar negeri Indonesia yang semakin aktif dan progresif.