Bahkan, ada beberapa homestay sederhana di Seraya yang dikelola warga setempat, jadi kamu bisa menginap sekaligus merasakan kehidupan desa secara autentik.
Soal akses, Desa Seraya memang agak jauh dari pusat wisata Bali Selatan.
BACA JUGA:Liburan Eksklusif! 3 Pantai Private Terbaik di Malang Selatan
Dari Denpasar, perjalanan ke Seraya bisa memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam menggunakan kendaraan.
Tapi justru perjalanan panjang ini yang bikin vibes “hidden gem” semakin terasa.
Sepanjang perjalanan, kamu akan melewati pemandangan alam Karangasem yang cantik, termasuk sawah, pantai, hingga gunung yang megah.
Jadi, meskipun butuh waktu ekstra, rasa lelahnya langsung terbayar ketika sampai di Seraya.
Buat urusan budget, traveling ke Desa Seraya sebenarnya ramah di kantong.
Tidak ada tiket masuk khusus untuk masuk desa, kecuali kalau kamu mau masuk ke beberapa pura atau lokasi wisata tertentu yang biasanya hanya dikenakan donasi sukarela.
Penginapan berupa homestay harganya relatif murah dibanding hotel-hotel besar di Bali, dan makanan lokal juga cukup terjangkau.
Dengan modal sekitar 500 ribu hingga 1 juta rupiah per orang untuk sehari semalam, kamu sudah bisa dapat pengalaman wisata yang lengkap di desa ini, mulai dari menginap, makan, hingga menjelajah alam sekitar.
Kesimpulannya, Desa Seraya di Bali Timur adalah destinasi wisata yang pas buat generasi muda dan traveler milenial yang bosan dengan Bali yang terlalu ramai.
Di sini, kamu bisa healing sambil belajar budaya, menikmati alam yang masih alami, serta merasakan Bali yang lebih otentik dan tenang.