- Menghargai setiap jerih payah suami.
- Menjadi pendamping yang santun dan sholehah.
- Tidak merendahkan atau membanding-bandingkan suami.
Dengan cara ini, seorang istri bukan hanya membuat rumah tangga harmonis, tetapi juga membuka pintu rahmat Allah SWT.
BACA JUGA:7 Peran RA Kartini dalam Pendidikan di Indonesia, No 4 Bikin Perempuan Indonesia Bangga!
Bahaya Merendahkan dan Menyakiti Suami
Sebaliknya, Ustadzah Halimah mengingatkan bahwa perbuatan meremehkan atau menyakiti suami bisa mendatangkan murka Allah SWT.
Sikap seperti menelantarkan suami, menghina, atau mempermalukannya akan berakibat buruk, bukan hanya bagi hubungan rumah tangga, tetapi juga bagi kehidupan akhirat istri.
Sejatinya, ketika seorang istri menghancurkan perasaan suami, ia sedang menghancurkan kehidupannya sendiri.
BACA JUGA:8 Fakta Menarik RA Kartini Pejuang Hak Perempuan Indonesia, Ternyata Jago Bahasa Asing Ini...
Oleh karena itu, Rasulullah SAW mewasiatkan agar perempuan berhati-hati menjaga perasaan suaminya.
Hikmah Pesan Nabi untuk Kaum Perempuan Masa Kini
Meskipun pesan ini disampaikan 14 abad lalu, nilainya tetap relevan hingga sekarang.
Di tengah era modern, di mana perempuan memiliki peran luas dalam pendidikan, pekerjaan, maupun sosial, pesan Nabi SAW tetap menjadi pengingat penting.