Sementara bagi Indonesia, laga melawan Irak adalah partai kedua. Ini karena Timnas Indonesia sebelumnya sudah tanding dan kalah dari Arab Saudi.
Saat kalah, Patrick melihat para pemain kurang sigap dalam bermain. Kelengahan mereka sukses dimanfaatkan pemain Arab Saudi untuk eksplorasi perthanan Timnas Indonesia kemudian mencetak gol.
"Kami kehilangan kendali permainan setelah tercipta gol pertama, hal yang seharusnya tidak boleh terjadi, tapi sayangnya itu terjadi,” terang Coach Patrick.
Pria asal Belanda itu menilai kekalahan timnya disebabkan oleh kesalahan dasar dalam menjaga ruang dan koordinasi lini belakang.
“Kami tidak melakukan marking dengan baik di area belakang, terutama di antara lini. Para pemain sayap lawan bisa masuk dan berbalik badan untuk menekan pertahanan kami. Itu tidak boleh terjadi, tapi kembali lagi, itu terjadi,” ucapnya.