Secara fisik, ponsel ini memiliki modul kamera besar dengan tiga lensa 50 MP dan label “Leik” yang mengisyaratkan kolaborasi dengan Leica.
Desain ini cukup mencolok dan menimbulkan perdebatan karena kemiripannya dengan iPhone.
Meski begitu, beberapa elemen seperti tidak adanya lubang ventilasi dan posisi tombol yang tidak lazim membuat desain ini terasa unik dan sedikit eksperimental.
Layar Ganda dan Tampilan Visual
Salah satu fitur paling mencolok adalah layar sekunder berukuran 2,9 inci di bagian belakang.
Layar ini berfungsi sebagai panel notifikasi, tampilan jam, dan kontrol musik. Pengguna bisa mengatur wallpaper, tanda tangan digital, dan tampilan lainnya sesuai selera.
Fitur ini memberikan nuansa personalisasi yang tinggi dan mengingatkan pada antarmuka wearable seperti Apple Watch.
Layar utama menggunakan panel LTPO AMOLED 6,9 inci dengan resolusi tinggi dan refresh rate 120 Hz.
Visualnya tajam dan halus, dilindungi oleh Xiaomi Dragon Crystal Glass generasi ketiga yang tahan gores dan nyaman digenggam.
Performa dan Pengalaman Gaming
BACA JUGA:Battle Tablet 5 Jutaan Snapdragon! Xiaomi Hajar Huawei, Siapa yang Layak Jadi Raja Baru?
BACA JUGA:Rilis 25 September, Ini Spesifikasi dan Harga Varian Xiaomi 17 Series yang Bikin Penasaran
Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, Xiaomi 17 Pro Max mencatat skor Antutu sekitar 11 juta.
Meski tinggi, skor ini masih di bawah potensi maksimal chipset tersebut.
Dalam pengujian gaming menggunakan Genshin Impact, performa kurang stabil dengan frame rate yang sering turun dan suhu perangkat yang mencapai hampir 50°C.
Ini menimbulkan kekhawatiran terkait kenyamanan penggunaan jangka panjang, terutama jika perangkat ini dipasarkan secara resmi di Indonesia.
Baterai Jumbo dan Pengisian Super Cepat
Daya tahan menjadi salah satu keunggulan utama.
Dengan kapasitas baterai 7.500 mAh, pengguna bisa menikmati penggunaan intensif tanpa khawatir cepat kehabisan daya.
