BACAKORAN.CO - Dalam dinamika spiritual kehidupan modern, komitmen untuk istiqomah dalam ibadah sehari-hari menjadi tantangan tersendiri.
Namun, ada sebuah metode indah yang diperkenalkan oleh Ustadzah Halimah Alaydrus: membaca Mualid Simtudduror satu kali sehari selama 40 hari.
Metode sederhana namun penuh makna ini memberikan banyak manfaat, baik untuk peningkatan kecintaan kepada Nabi maupun penguatan ketenangan jiwa.
Apa itu Maulid Simtudduror?
BACA JUGA:Sering Mimpi Buruk atau Susah Bangun Subuh? Ustadzah Halimah Alaydrus Ungkap Amalan Rahasianya!
BACA JUGA:Keajaiban Surah Al-Mulk! Amalan Malam yang Menerangi Alam Kubur ala Ustadzah Halimah Alaydrus
Melansir dari video tiktok @hijrahistiqomahislami, Kitab Maulid Simtudduror yang memiliki nama lengkap Simtudduror fi Akhbar Maulid Khairil Basyar adalah karya ulama besar Habib Ali bin Muhammad Al‑Habsyi asal Hadramaut, Yaman.
Dalam kitab ini terdapat rangkaian shalawat, sirah, sifat dan akhlak Nabi Muhammad, disusun dengan indah sebagai bentuk kecintaan kepada beliau.
Menurut sumber, beliau menyatakan bahwa ketika kitab ini dibacakan, “seolah-olah kita kembali berada di zaman Rasulullah.”
Keutamaan kitab ini pun disebut-sebut: salah satunya bahwa barang siapa yang membaca dan menghafalnya secara istiqomah dapat mengalami pembukaan hati (futuh) dan hadirnya hikmah.
BACA JUGA:Inilah Amalan Harian untuk Mendapatkan Cinta Allah versi Ustadzah Halimah Alaydrus
BACA JUGA:Rahasia Ayat 1000 Dinar (At-Talaq 2-3), Amalan Pembuka Rezeki dari Segala Penjuru!
Metode 40 Hari 1× Sehari: Konsep & Keutamaan
Metode yang diajarkan oleh Ustadzah Halimah Alaydrus ialah membaca Maulid Simtudduror satu kali setiap hari selama 40 hari berturut-turut.
Dalam salah satu pemberitaan disebutkan bahwa metode tersebut “baiknya dibaca selama 40 hari dengan menyebutkan hajat yang kita inginkan”.
Angka 40 memiliki makna mendalam dalam tradisi Islam sebagai simbol proses, pendalaman, dan perubahan batin.
BACA JUGA:Amalan Doa Nabi Yunus 40 Kali Sebelum Subuh! Obat Hati Galau Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus
