Pada bulan Maret 2025 lalu, mereka terpaksa melelang memorabilia miliknya seperti undangan makan siang dari mendiang Ratu Elizabeth II.
Yang juga dilelang adalah jas Armani-nya dari pertandingan Piala Dunia 2006 dengan catatan tim tulisan tangannya masih ada di saku.
349 barang dilaporkan telah dilelang dengan total gabungan 140.000 Poundsterling, termasuk trofi BBC Coach of the Year pada tahun 2001 dan penghargaan Premier League Manager of the Month dari masa jabatannya sebagai bos Manchester City.
Baju timnas Pantai Gading yang ditandatangani dengan pesan khusus oleh mantan penyerang Didier Drogba dari masa Eriksson sebagai pelatih nasional pada tahun 2010 juga ikut terjual.
BACA JUGA:Lengah Dikit, Gelandang Liverpool Bisa Pindah ke City atau Madrid
BACA JUGA:Sebarkan Video Porno Libatkan Anak Di bawah Umur, Bintang Benfica Terancam Penjara
Rumah lelang Swedia mengatakan kepada The Sun bahwa mungkin akan ada lebih banyak barang yang akan dijual oleh keluarga di masa mendatang.
"Ada minat besar sebagian besar dari Inggris, Italia, dan Portugal," kata mereka. "Itu adalah cerminan dari cinta dan kasih sayang yang dimiliki orang-orang untuk Sven di negara-negara di seluruh dunia,” lanjutnya.
"Kami sangat senang dengan hasil kedua lelang tersebut dan mungkin akan ada lelang ketiga untuk barang-barang furniturnya," tambahnya.
Eriksson diperkirakan telah menerima sekitar 7 juta Poundsterling hanya dari pembayaran pesangon dari Inggris, Manchester City, dan Meksiko.
Pria Swedia, yang melatih Inggris antara tahun 2001 dan 2006, sebelumnya menggambarkan dirinya sebagai orang yang 'bodoh' dengan uangnya.
Dalam salah satu wawancara terakhirnya, ia mengatakan kepada The Guardian, dia tak terlalu peduli dengan uang yang diterimanya.
"Saya tidak pernah tertarik pada uang, Saya tidak pernah mengurusnya dan mempercayakan orang untuk melakukannya untuk saya. Saya bodoh karena tidak mengontrol ke mana uang itu pergi. Saya menyadari itu ketika saya tidak punya uang tunai lagi!," kata Eriksson. (*)