BACAKORAN.CO - Honda menunjukkan optimisme besar terhadap kehadiran Honda Prelude 2026, sebuah coupe sport yang digadang-gadang mampu mencatat penjualan lebih tinggi dibanding Civic Type R.
Civic Type R selama ini dikenal sebagai ikon performa Honda, sebuah mobil yang menjadi simbol kecepatan dan ketangguhan di lintasan maupun jalan raya.
Namun, meski Prelude 2026 diproyeksikan lebih laris, ada tantangan besar yang membayangi: keterbatasan suplai unit untuk pasar global.
Faktor pasokan ini bisa menjadi penghambat utama dalam mewujudkan ambisi Honda menjadikan Prelude sebagai primadona baru di segmen coupe sport.
BACA JUGA:Motor Berasa Lemot? Ini 5 Rekomendasi Oli Motor Terbaik 2026 Biar Mesin Halus dan Irit BBM!
Jay Joseph, Presiden sekaligus CEO Honda Australia, menegaskan bahwa Honda Prelude 2026 memiliki potensi besar untuk segera menarik minat konsumen.
Menurutnya, mobil ini bukan sekadar produk baru, melainkan sebuah strategi untuk memperluas jangkauan Honda di segmen yang lebih lifestyle-oriented.
Ia mengakui bahwa pasar coupe memiliki karakteristik unik: penjualan biasanya melonjak tajam di awal peluncuran, namun cenderung melemah setelah beberapa waktu karena mobil jenis ini lebih sering dipandang sebagai kendaraan gaya hidup ketimbang kebutuhan utama.
“Kami ingin model ini tetap berkelanjutan, bukan hanya ledakan sesaat. Target kami bukan ribuan unit per tahun, melainkan ratusan. Tapi kami yakin dua tahun pertama akan jauh lebih tinggi ketimbang Civic Type R,” ujar Joseph, dikutip Bacakoran.co dari Drive.
BACA JUGA:Harga Rilis Hampir Rp800 Juta, BYD Seal yang Bekas Bisa Dipinang di Harga Segini, Tertarik?
Di sisi lain, Civic Type R sendiri menghadapi tantangan berbeda. Laporan industri menyebutkan bahwa produksi model FL5 bisa berakhir lebih cepat akibat regulasi emisi yang semakin ketat di Eropa.
Hal ini berdampak langsung pada distribusi unit ke berbagai pasar, termasuk Australia, yang disebut hanya akan mendapatkan sekitar 1.000 unit.
Kondisi ini membuat Honda harus memikirkan strategi baru agar tetap bisa memenuhi ekspektasi konsumen yang menginginkan mobil performa tinggi, sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis di tengah regulasi yang semakin kompleks.