bacakoran.co

Kejam! Tragedi Cinta Berujung Maut, Pemuda di Jombang Bunuh Pekerja Minimarket

Kronologi Pemuda di Jombang Bunuh Pekerja Minimarket-bacakoran.co-

Dalam pertengkaran itu, korban memukul pelaku.

Tidak terima dengan pukulan tersebut, pelaku mengambil pisau lipat dari tasnya dan menyerang korban.

BACA JUGA:Lolly Kabur dari Safe House, Eh Malah Razman Nasution yang Kena Pukul Nikita Mirzani Sampai Luka

BACA JUGA:Kadis Inisial D di Pemprov Terjaring OTT Diterbangkan ke Jakarta, Kasus Apa? Ini Kata Kejati Sumsel!

Pisau tersebut disabetkan ke leher dan ditusukkan ke dada korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.

“Pelaku mengaku ingin menghentikan hubungan antara korban dan pacarnya agar rencana lamaran bisa tetap berlangsung,” jelas Margono.

Setelah kejadian, pelaku langsung diamankan oleh pihak kepolisian.

Barang bukti berupa sebilah pisau, handphone, pakaian korban, dan sepeda motor pelaku telah disita untuk penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA:Tak Hanya Anak Bos Rental, LPSK Terima Pengajuan Perlindungan dari Korban dan Saksi Lainnya, Total 6 Orang!

BACA JUGA:Lolly Dapat Dukungan Kabur dari Safe House Karena Digabung Sama Open BO, Netizen: Gue Juga Pilih Kabur Lah!

Febri Wahyudi kini dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan, yang memiliki ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.

Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan drama cinta segitiga yang berakhir tragis.

Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik secara bijak dan menghindari kekerasan yang dapat membawa konsekuensi hukum berat.*

Kejam! Tragedi Cinta Berujung Maut, Pemuda di Jombang Bunuh Pekerja Minimarket

Chairil

Chairil


bacakoran.co - viral di media sosial seorang pemuda bernama febri wahyudi (26), warga desa kedungbetik, kecamatan kesamben, jombang, tega menghabisi nyawa adi ferdian syah (24), seorang asal desa pakis, kecamatan kunjang, kediri.

tragedi itu dipicu oleh rasa sakit hati karena hubungan asmara yang kandas.

kasatreskrim polres jombang, akp margono suhendra, menjelaskan bahwa terjadi di sebuah barbershop di desa sengon, kecamatan jombang kota, kamis (9/1/2025) malam.

pelaku marah setelah mengetahui bahwa perempuan yang akan dilamarnya diduga menjalin hubungan dengan korban, sehingga rencana lamaran yang telah dijadwalkan harus dibatalkan.

“motifnya adalah sakit hati karena hubungan asmaranya putus. pelaku menduga pacarnya memiliki hubungan dengan korban,” ungkap akp margono, jumat (10/1/2025).

polisi mengungkap pembunuhan tersebut, bermula saat pelaku mengirimkan video asusila dirinya bersama kekasihnya kepada korban melalui pesan whatsapp.

video itu diduga sebagai bentuk peringatan agar korban tidak mendekati kekasih pelaku.

namun, tindakan tersebut justru memicu amarah korban.

korban kemudian mendatangi pelaku di tempat kerjanya di barbershop untuk melabraknya.

keduanya terlibat cekcok yang berujung perkelahian.

dalam pertengkaran itu, korban memukul pelaku.

tidak terima dengan pukulan tersebut, pelaku mengambil pisau lipat dari tasnya dan menyerang korban.

pisau tersebut disabetkan ke leher dan ditusukkan ke dada korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.

“pelaku mengaku ingin menghentikan hubungan antara korban dan pacarnya agar rencana lamaran bisa tetap berlangsung,” jelas margono.

setelah kejadian, pelaku langsung diamankan oleh pihak kepolisian.

barang bukti berupa sebilah pisau, handphone, pakaian korban, dan sepeda motor pelaku telah disita untuk penyelidikan lebih lanjut.

febri wahyudi kini dijerat dengan pasal 338 kitab undang-undang hukum pidana (kuhp) tentang pembunuhan, yang memiliki ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.

kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan drama cinta segitiga yang berakhir tragis.

otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik secara bijak dan menghindari kekerasan yang dapat membawa konsekuensi hukum berat.*

Tag
Share