bacakoran.co

Kepsek Minta Maaf Usai Viral Siswa SD Belajar di Lantai, Anak Buah Prabowo Bertindak Lunasi SPP

Nunggak SPP heboh siswa di hukum belajar di lantai--

"Kami mendapat instruksi dari Pak Presiden Prabowo Subianto, ketika ada masalah di masyarakat supaya hadir di tengah masyarakat. Kita juga diberi tahu admin Gerindra untuk turun. Makanya, di sini saya hadir untuk menyelesaikan masalah ini sampai ini anak tamat. Jadi 2,5 tahun kita lunasin sekaligus uang sekolahnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SD Swasta Abdi Sukma Juli Sari, telah meminta maaf kepada Kamelia atas kejadian yang menimpa MI. 

BACA JUGA:Kejam! Tragedi Cinta Berujung Maut, Pemuda di Jombang Bunuh Pekerja Minimarket

BACA JUGA:Heboh! Tenda Hajatan Tutup Jalan Raya di Depok Warga Protes, Begini Kronologinya

Juli datang langsung ke rumah Kamelia untuk menyampaikan penyesalannya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah mengadakan pertemuan dengan guru dan yayasan untuk membahas insiden ini lebih lanjut.

"Sudah ada rapat dengan guru-guru dan pihak yayasan, dan Wali Kelas H telah mendapatkan peringatan tertulis," ujar Juli.

 Ia menambahkan bahwa keputusan lebih lanjut mengenai sanksi untuk wali kelas tersebut akan dibahas dalam rapat berikutnya.

Juli turut menyayangkan tindakan wali kelas MI yang membuat peraturan tanpa berkonsultasi dengan pihak sekolah. 

BACA JUGA:Lolly Kabur dari Safe House Minta Perlindungan, Tak Tahan Serumah dengan Jasa Open BO & Penderita HIV

BACA JUGA:Neraka Dunia! Kebakaran Hebat di Los Angeles, Aktivis Sebut Karma AS Karena Support Israel di Gaza

"Peraturan yang dibuat wali kelas seharusnya melalui kompromi dengan pihak sekolah agar tidak merugikan siswa," jelasnya.

Kamelia ibu dari MI, juga mengakui bahwa Kepala Sekolah telah meminta maaf dan berkunjung ke rumahnya untuk menunjukkan itikad baik.

"Kepala Sekolah sudah datang ke rumah dan meminta maaf atas kejadian ini," tuturnya.

Kepsek Minta Maaf Usai Viral Siswa SD Belajar di Lantai, Anak Buah Prabowo Bertindak Lunasi SPP

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - seorang siswa dasar di kota medan berinisial mi terpaksa belajar di lantai karena belum membayar uang sumbangan pembinaan pendidikan (spp) selama tiga bulan. 

setelah tersebar di sosial media membuat ihwan ritonga, wakil ketua dprd sumatera utara, yang juga ketua partai kota medan berinisiatif untuk mengunjungi rumah mi dan bertemu dengan ibu kandungnya kamelia, di jalan brigjen katamso, gang jarak, kecamatan medan johor, kota medan, pada jumat sore, 10 januari 2025.

ihwan melihat semangat belajar mi yang tetap membara meskipun kondisi ekonomi keluarga yang sulit. 

ia menegaskan bahwa hukuman yang diberikan kepada mi akibat menunggak pembayaran spp tidak dapat dibenarkan.

"niat dia bagus mau belajar, ketika hukuman seperti ini karena ekonomi orang tua (menunggak spp), ini tidak bisa dibenarkan," ujarnya dikutip dari

untuk menyelesaikan masalah ini ihwan mendorong dinas pendidikan (disdik) kota medan agar segera bertindak terhadap wali kelas dan pihak sekolah guna memberikan pembinaan lebih lanjut.

"ini saya juga akan segera hubungi dinas pendidikan untuk segera diusut dan ditegur sekolahnya," jelasnya.

ihwan juga menyampaikan bahwa kejadian ini harus menjadi refleksi bagi sekolah-sekolah di medan, baik negeri maupun swasta untuk memprioritaskan kelangsungan pendidikan siswa di atas segalanya.

"jika ada siswa yang menunggak spp jangan sampai anaknya menjadi korban. hal ini dapat merusak kondisi psikologis dan membuat anak merasa terasing," tegas ihwan.

lebih lanjut ihwan menyebutkan bahwa kehadirannya dalam menyelesaikan masalah ini adalah atas instruksi dari presiden ri, yang ingin memastikan permasalahan masyarakat diselesaikan dengan baik.

"kami mendapat instruksi dari pak presiden prabowo subianto, ketika ada masalah di masyarakat supaya hadir di tengah masyarakat. kita juga diberi tahu admin gerindra untuk turun. makanya, di sini saya hadir untuk menyelesaikan masalah ini sampai ini anak tamat. jadi 2,5 tahun kita lunasin sekaligus uang sekolahnya," ungkapnya.

sebelumnya, kepala sekolah sd swasta abdi sukma juli sari, telah meminta maaf kepada kamelia atas kejadian yang menimpa mi. 

juli datang langsung ke rumah kamelia untuk menyampaikan penyesalannya.

ia juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah mengadakan pertemuan dengan guru dan yayasan untuk membahas insiden ini lebih lanjut.

"sudah ada rapat dengan guru-guru dan pihak yayasan, dan wali kelas h telah mendapatkan peringatan tertulis," ujar juli.

 ia menambahkan bahwa keputusan lebih lanjut mengenai sanksi untuk wali kelas tersebut akan dibahas dalam rapat berikutnya.

juli turut menyayangkan tindakan wali kelas mi yang membuat peraturan tanpa berkonsultasi dengan pihak sekolah. 

"peraturan yang dibuat wali kelas seharusnya melalui kompromi dengan pihak sekolah agar tidak merugikan siswa," jelasnya.

kamelia ibu dari mi, juga mengakui bahwa kepala sekolah telah meminta maaf dan berkunjung ke rumahnya untuk menunjukkan itikad baik.

"kepala sekolah sudah datang ke rumah dan meminta maaf atas kejadian ini," tuturnya.

Tag
Share