bacakoran.co – harapan akan kembali memudar.
yang dimediasi qatar, yang seharusnya membawa angin segar bagi wilayah konflik tersebut, kini berada di ambang kegagalan.
di tengah janji pertukaran sandera dan tahanan, eskalasi kekerasan justru kian tak terkendali.
israel hantam gaza tanpa henti
militer melancarkan serangan udara besar-besaran, menghancurkan lebih dari 50 lokasi di gaza dalam waktu 24 jam terakhir.
klaim target serangan adalah “lokasi teroris” tak mengurangi kengerian yang dirasakan warga sipil.
“serangan ini menargetkan kompleks militer, pos peluncuran roket, dan fasilitas penyimpanan senjata milik hamas dan jihad islam,” ujar pernyataan resmi militer israel, jumat (17/1/2024).
namun, dampak nyata dari serangan tersebut berbicara lain. hamas melaporkan sedikitnya 80 korban jiwa.
termasuk sejumlah sandera asal israel yang berada di wilayah target serangan.
brigade ezzedine al-qassam, sayap militer hamas, mengutuk tindakan tersebut sebagai ancaman langsung terhadap keberlanjutan gencatan senjata.
houthi beri peringatan tegas
dari yaman, kelompok houthi turut melayangkan peringatan keras jika israel terus melanggar kesepakatan gencatan senjata.
houthi mengancam akan mengambil langkah militer yang lebih agresif.
“setiap pelanggaran terhadap kesepakatan ini akan kami balas dengan kekuatan penuh,” ujar abdulmalik al-houthi, pemimpin kelompok tersebut, dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional.
sejak konflik di gaza pecah pada oktober 2023, houthi telah menembakkan rudal dan drone ke israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap palestina.
jalur perdagangan di laut merah juga tak luput dari serangan mereka, menambah ketegangan di wilayah yang sudah bergejolak.
dengan israel yang terus melancarkan serangan udara dan houthi yang meningkatkan ancaman, gencatan senjata yang diharapkan menjadi awal rekonsiliasi kini menjadi mimpi yang sulit tercapai.