bacakoran.co

Anak Majikan Bunuh Satpam di Rumah Mewah Bogor, Terancam 20 Tahun Penjara

Kasus pembunuhan satpam di Bogor Selatan--Ist

BACAKORAN.CO - Kasus pembunuhan terhadap seorang satpam bernama Septian (37) di sebuah rumah mewah di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, akhirnya menemui titik terang.

Abraham Michael, anak majikan dari rumah tersebut, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, mengonfirmasi bahwa status Abraham dinaikkan menjadi tersangka setelah pemeriksaan intensif.

"Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja dan terancam hukuman 15 hingga 20 tahun penjara," ujar Eko Prasetyo.

BACA JUGA:Tragis! Satpam Tewas di Rumah Mewah Lawang Gintung, Anak Majikan Jadi Tersangka

BACA JUGA:Penggeledahan Rumah Mewah Diduga Milik Istri Muda Deliar Marzoeki, Bukti Baru Muncul Usai OTT

Selain itu, Kombes Pol Eko menambahkan bahwa pihaknya tengah mendalami kemungkinan adanya unsur pembunuhan berencana dalam kasus ini.

Hal ini didasari temuan bahwa tersangka membeli pisau sebelum kejadian.

"Kami juga mendalami potensi penerapan Pasal 340 KUHP, jika ada bukti kuat pembunuhan berencana," jelasnya.

Hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa Abraham Michael positif menggunakan narkoba jenis tembakau sintetis.

BACA JUGA:Netizen 'Silaturahmi' ini Potret Aset Tersembunyi Dedy Mandarsyah Tak Tercatat di LHKPN, Rumah Mewah Lady

BACA JUGA: Neymar Beli Rumah Mewah di Miami, Akankah Trio MSN Jilid 2 Bakal Terwujud?

Tak hanya itu, ia diketahui memiliki sifat temperamental dan pernah terlibat insiden kekerasan, termasuk dugaan mencekik ibunya. 

Insiden terjadi pada Jumat, 17 Januari 2025, di pagi hari.

Anak Majikan Bunuh Satpam di Rumah Mewah Bogor, Terancam 20 Tahun Penjara

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kasus pembunuhan terhadap seorang bernama septian (37) di sebuah rumah mewah di lawang gintung, kecamatan bogor selatan, akhirnya menemui titik terang.

abraham michael, anak majikan dari rumah tersebut, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak .

kapolresta bogor kota, kombes pol eko prasetyo, mengonfirmasi bahwa status abraham dinaikkan menjadi tersangka setelah pemeriksaan intensif.

"tersangka dijerat pasal 338 kuhp tentang pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja dan terancam hukuman 15 hingga 20 tahun penjara," ujar eko prasetyo.

selain itu, kombes pol eko menambahkan bahwa pihaknya tengah mendalami kemungkinan adanya unsur berencana dalam kasus ini.

hal ini didasari temuan bahwa tersangka membeli pisau sebelum kejadian.

"kami juga mendalami potensi penerapan pasal 340 kuhp, jika ada bukti kuat pembunuhan berencana," jelasnya.

hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa abraham michael positif menggunakan narkoba jenis tembakau sintetis.

tak hanya itu, ia diketahui memiliki sifat temperamental dan pernah terlibat insiden kekerasan, termasuk dugaan mencekik ibunya. 

insiden terjadi pada jumat, 17 januari 2025, di pagi hari.

septian ditemukan tewas di pos satpam dengan luka tusuk di bagian dada dan kepala.

abraham diduga langsung menyerang korban setelah cekcok.

dalam kejadian ini, tidak ada saksi mata karena penghuni rumah lainnya tidak menyadari tersebut.  

kasatreskrim polresta bogor kota, kompol aji riznaldi nugroho, mengatakan bahwa saat ini abraham telah ditahan.

"kami terus mendalami bukti-bukti di tempat kejadian perkara (tkp) untuk memperkuat dakwaan," ungkapnya.

kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan keluarga dari lingkungan mewah yang seharusnya menjadi simbol keamanan dan kehormatan.

peristiwa  mengguncang kawasan elite di jalan lawang gintung, bogor selatan, kota bogor, jawa barat.

seorang satpam bernama septiawan (37) ditemukan  dengan luka di dada dan kepala di pos keamanan rumah mewah tempatnya bekerja, jumat (17/1) dini hari.

anak majikan berinisial a diduga menjadi pelaku pembunuhan.

kapolresta bogor kota, kombes pol eko prasetyo, menyatakan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.30 wib.

aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik insiden tragis tersebut.

kapolsek bogor selatan, kompol maman firmansyah, menjelaskan bahwa a tidak melarikan diri setelah kejadian.

ia justru diantar oleh ibunya ke kantor polisi untuk menyerahkan diri. 

pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan mendapati fakta mencengangkan.

sebelum peristiwa ini, terduga  menunjukkan gelagat aneh dengan meminta dua asisten rumah tangga (art) serta ibunya untuk turun ke lantai satu.

bahkan, a sempat meminta kedua art pulang ke kampung halaman mereka di jawa.

"saat kejadian, penghuni rumah lainnya, termasuk ibunya dan art, tidak mengetahui insiden tersebut secara langsung. mereka hanya mendengar suara benturan keras," ujar kompol maman.

rumah mewah itu dihuni oleh a bersama ibunya, art, seorang sopir, dan korban yang bekerja sebagai satpam.

namun, situasi berubah mencekam saat korban ditemukan tak bernyawa di pos penjagaan.

korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka serius di dada dan kepala.

hingga kini,  masih menjadi teka-teki.

polisi telah mengamankan a untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"kami masih menyelidiki detail peristiwa ini dan memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian," kata kompol maman.

tragedi ini menjadi sorotan publik, mengingat lokasi kejadian adalah kawasan eksklusif di bogor selatan.

meskipun dihuni oleh beberapa orang, termasuk terduga pelaku, penghuni rumah tidak menyadari saat kejadian berlangsung.

suara benturan keras menjadi satu-satunya tanda yang didengar sebelum korban ditemukan tewas.

hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian.

kepastian motif dan detail kejadian diharapkan dapat segera terungkap.

Tag
Share