bacakoran.co

Usai Dilantik, Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Luar Palestina, Ada Indonesia!

Donald Trump disebut mempertimbangkan merelokasi warga Gaza ke Luar Palestina selama proses rekonstruksi pasca-perang, di mana Indonesia menjadi salah satu negara tujuan.--istimewa

Selama lebih dari tiga bulan agresi, setidaknya 46.913 warga Palestina telah kehilangan nyawa, sementara 110.750 lainnya terluka.

Serangan brutal ini memaksa ribuan warga Gaza mengungsi ke luar wilayah, meskipun sebagian kini mulai kembali setelah gencatan diberlakukan.

BACA JUGA:Israel Terancam Serangan Besar-Besaran dari Houthi Yaman, Jika Gencatan Senjata Gaza Dilanggar!

BACA JUGA:Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas di Gaza Terancam Batal, Ini Ternyata Penyebabnya

Saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Indonesia mengenai kemungkinan menerima warga Gaza sebagai pengungsi sementara.

Usai Dilantik, Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Luar Palestina, Ada Indonesia!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – muncul gagasan untuk merelokasi sebagian dari dua juta warga ke luar wilayah palestina selama proses rekonstruksi pasca-perang berlangsung.

saat ini tim transisi presiden terpilih amerika serikat, dikabarkan tengah mengevaluasi gagasan tersebut.

nah, indonesia menjadi salah satu negara yang dipertimbangkan sebagai tujuan relokasi sementara.

dilansir dari laporan nbc, sehari sebelum gencatan senjata antara israel dan hamas dimulai, informasi ini berasal dari pejabat anonim di tim transisi trump.

namun, gagasan ini dinilai sangat tidak realistis dan memicu banyak pertanyaan tentang keseriusan pemerintah baru trump dalam mengimplementasikan ide tersebut.

nbc pun menyebutkan jika steve witkoff, utusan trump untuk timur tengah, sedang mempertimbangkan perjalanan ke gaza guna mengawasi pelaksanaan gencatan senjata yang dianggap masih rapuh.

"kamu harus melihat dan merasakannya," ujar seorang pejabat dari tim transisi tersebut.

gencatan senjata yang ditunggu-tunggu

gencatan senjata resmi diberlakukan di jalur gaza pada minggu (19/1/2025), setelah sempat tertunda tiga jam.

perjanjian ini mengakhiri aksi militer yang dimulai sejak oktober 2023, meski masih menjadi tanda tanya apakah gencatan ini akan berlangsung permanen atau hanya sementara.

selama lebih dari tiga bulan agresi, setidaknya 46.913 warga palestina telah kehilangan nyawa, sementara 110.750 lainnya terluka.

serangan brutal ini memaksa ribuan warga gaza mengungsi ke luar wilayah, meskipun sebagian kini mulai kembali setelah gencatan diberlakukan.

saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari indonesia mengenai kemungkinan menerima warga gaza sebagai pengungsi sementara.

Tag
Share