bacakoran.co

Pendemo di Kemendikti Minta Bantuan Presiden Prabowo, Minta Menteri Dicopot Karena Suka Tampar Pegawai

Heboh Aksi demo dilakukan ASN Kemendikti Saintek Kecam perilaku Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro--Kolase Bacakoran/X

BACAKORAN.CO - Ratusan pegawai berkumpul melakukan aksi demo di depan kantor Kemendikti Saintek di Jalan Pintu Senayan, Jakarta.

Sekitar 235 pegawai Kemendikti meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto mendesak pencopotan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro karena dugaan perilaku kasar, termasuk menampar pegawai. 

Dengan mengenakan busana serba hitam para pegawai Kemendikti menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Protes ini disertai dengan berbagai spanduk yang menyuarakan ketidakpuasan dan tuntutan mereka.

Salah satu spanduk tersebut berisi pesan tegas: "Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo & istri," menandakan adanya kekecewaan terhadap kepemimpinan yang dianggap otoriter dan terlalu melibatkan keluarga dalam urusan kementerian.

BACA JUGA:Usai Dilantik, Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Luar Palestina, Ada Indonesia!

BACA JUGA:Demo di Kemendikti: Kami ASN Dibayar oleh Negara, Kerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga!

Selain itu di depan gedung kementerian terdapat pula spanduk besar yang meminta bantuan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Dalam spanduk tersebut, para pegawai mengungkapkan bahwa mereka ingin dibebaskan dari menteri yang digambarkan sebagai pemarah dan sering bertindak kasar.

Tuduhan ini mencakup perilaku yang arogan, seperti menampar dan memecat pegawai tanpa alasan yang jelas.

"Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat," Keterangan isi dalam spanduk.

BACA JUGA:Viral! Demo ASN di Kemendikti, Sebut Satryo Menteri Dzalim dan Pemarah, Ada Apa?

BACA JUGA:Viral! Kades Kohod Diduga yang Perintahkan Bangun Pagar Laut, Ini Klarifikasinya

Meskipun spanduk tersebut tidak menyebutkan nama secara langsung banyak yang menduga bahwa sindiran ini ditujukan kepada Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Pendemo di Kemendikti Minta Bantuan Presiden Prabowo, Minta Menteri Dicopot Karena Suka Tampar Pegawai

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - ratusan pegawai berkumpul melakukan aksi demo di depan kantor  di jalan pintu senayan, jakarta.

sekitar 235 pegawai kemendikti meminta bantuan presiden prabowo subianto mendesak pencopotan menteri satryo soemantri brodjonegoro karena dugaan perilaku kasar, termasuk menampar pegawai. 

dengan mengenakan busana serba hitam para menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap menteri dikti saintek, satryo soemantri brodjonegoro.

protes ini disertai dengan berbagai spanduk yang menyuarakan ketidakpuasan dan tuntutan mereka.

salah satu spanduk tersebut berisi pesan tegas: "institusi negara bukan perusahaan pribadi satryo & istri," menandakan adanya kekecewaan terhadap kepemimpinan yang dianggap otoriter dan terlalu melibatkan keluarga dalam urusan kementerian.

selain itu di depan gedung kementerian terdapat pula spanduk besar yang meminta bantuan langsung dari .

dalam spanduk tersebut, para pegawai mengungkapkan bahwa mereka ingin dibebaskan dari menteri yang digambarkan sebagai pemarah dan sering bertindak kasar.

tuduhan ini mencakup perilaku yang arogan, seperti menampar dan memecat pegawai tanpa alasan yang jelas.

"pak presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat," keterangan isi dalam spanduk.

meskipun spanduk tersebut tidak menyebutkan nama secara langsung banyak yang menduga bahwa sindiran ini ditujukan kepada menteri satryo soemantri brodjonegoro.

protes ini juga mendapat perhatian luas di media sosial, terutama setelah kepala bidang advokasi guru persatuan guru republik indonesia (p2g), iman zanatul haeri, membagikannya melalui akun x (twitter) @zanatul_91.

dalam unggahan x @mdy_asmara1701 menggambarkan suasana aksi yang diwarnai dengan nyanyian lagu kebangsaan "indonesia raya" dan berbagai spanduk yang menuntut perubahan.

"demo asn dikti. oh ini yang ramai tadi soal menteri arogan dan suka pecat bawahan??," tulisnya di x @mdy_asmara1701.

kecaman tidak hanya tertuju kepada menteri satryo, tetapi juga kepada keluarganya yang dianggap terlalu ikut campur dalam pengelolaan kementerian.

hal ini tercermin dari spanduk lain yang menyatakan, “kami asn dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga.”

lebih lanjut, aksi protes ini diduga dipicu oleh pemecatan tidak adil yang dialami oleh salah satu pegawai neni herlina.

sebuah pesan yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa pemecatan ini bisa menjadi ancaman bagi pegawai lainnya, mendorong mereka untuk memilih antara melawan atau menunggu giliran mengalami nasib serupa.

"dari whatsapp grup: aksi damai senin hitam: yth. segenap keluarga besar pegawai ditjen dikti. pemecatan tidak adil yang dialami oleh sdri. neni herlina, juga bisa terjadi kepada kita. oleh karena itu, bagi kita hanya tersisa pilihan: 'lawan atau menunggu giliran!," tulis @yearrypanji.

protes ini menunjukkan adanya keresahan yang mendalam di kalangan pegawai kemendikti saintek terhadap kepemimpinan menteri satryo.

Tag
Share