bacakoran.co

Remaja 19 Tahun di Jember Mutilasi Ayah Kandung, Bagian Tubuh Ditemukan Terpisah 200 Meter

kasus mutilasi ayah oleh anak di Jember--Ist

Polisi masih mendalami motif pembunuhan ini, namun berdasarkan keterangan keluarga, pelaku diduga mengalami depresi berat sejak beberapa hari sebelum kejadian.

Pihak kepolisian mengungkap bahwa pelaku sempat menunjukkan perilaku aneh, seperti membaca Al-Qur'an secara terus-menerus dan terlihat sering ketakutan.

BACA JUGA:Janda Cantik Ini Ditemukan Tewas Dalam Koper di Ngawi, Kepalanya Dimutilasi

BACA JUGA:Janda 2 Anak Asal Blitar Jadi Korban Mutilasi di Ngawi, Ini Kronologinya

Dugaan sementara, pelaku melakukan tindakan ini dalam kondisi depresi berat yang tak tertangani.

Kapolsek Puger menyatakan, "Kami masih mengumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi. Pelaku juga sedang dalam perawatan intensif akibat luka-luka."

Hingga kini, suasana di rumah korban masih terlihat sepi tanpa aktivitas takziah.

Warga desa masih terkejut dengan kejadian ini, terlebih karena pelaku dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tidak pernah terlibat masalah sebelumnya.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Cara Pelaku Lancarkan Aksi dan Motif Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Danau Muara Baru

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Profesi Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala Mudahkannya Lakukan Aksi Pemenggalan

Kasus ini menambah daftar panjang tragedi kekerasan dalam keluarga akibat tekanan mental yang tidak tertangani.

Polisi berjanji akan segera mengungkap motif lengkap dari aksi sadis ini setelah pelaku dapat dimintai keterangan.

Remaja 19 Tahun di Jember Mutilasi Ayah Kandung, Bagian Tubuh Ditemukan Terpisah 200 Meter

Ainun

Ainun


bacakoran.co - warga desa mojosari, kecamatan puger, kabupaten jember, jawa timur, digemparkan oleh kasus mutilasi yang melibatkan seorang remaja berinisial a (19 tahun) yang tega ayah kandungnya sendiri.

peristiwa mengerikan ini terjadi pada minggu tengah malam, 27 januari 2025, dan menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat sekitar.

menurut saksi, pelaku membawa kepala sang ayah sambil berjalan di jalanan desa, memicu kepanikan warga.

korban ditemukan terpisah sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

kepala desa mojosari, yang turut memberikan keterangan, menyatakan bahwa pelaku menggunakan parang sepanjang 50 cm untuk melancarkan aksinya.  

kronologi kejadian

kejadian bermula sekitar pukul 12 malam saat seorang tetangga melihat membawa kepala korban.

warga yang mencoba melerai justru dilukai oleh pelaku hingga mengalami cedera serius.

pelaku akhirnya berhasil diamankan setelah warga beramai-ramai menangkapnya.

saat ini, pelaku dirawat di rs balung akibat luka yang diduga berasal dari percobaan bunuh diri setelah aksi brutal tersebut.

sementara itu, jasad korban dibawa ke rs dr. soebandi jember untuk dilakukan autopsi.

polisi masih mendalami motif pembunuhan ini, namun berdasarkan keterangan keluarga, pelaku diduga mengalami berat sejak beberapa hari sebelum kejadian.

pihak kepolisian mengungkap bahwa pelaku sempat menunjukkan perilaku aneh, seperti membaca al-qur'an secara terus-menerus dan terlihat sering ketakutan.

dugaan sementara, pelaku melakukan tindakan ini dalam kondisi depresi berat yang tak tertangani.

kapolsek puger menyatakan, "kami masih mengumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi. pelaku juga sedang dalam perawatan intensif akibat luka-luka."

hingga kini, suasana di rumah korban masih terlihat sepi tanpa aktivitas takziah.

warga desa masih terkejut dengan kejadian ini, terlebih karena pelaku dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tidak pernah terlibat masalah sebelumnya.

kasus ini menambah daftar panjang tragedi kekerasan dalam keluarga akibat tekanan mental yang tidak tertangani.

polisi berjanji akan segera mengungkap motif lengkap dari aksi ini setelah pelaku dapat dimintai keterangan.

Tag
Share