bacakoran.co

Update Kasus Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Tindakan Korban Jadi Motif Pemicu Aksi Keji Benarkah?

Motif Pemicu Antok Pelaku Kasus Mutilasi Uswatun Khasanah-bacakoran.co-

Setelah melakukan tindakan sadis, Antok mencoba menghilangkan jejak dengan menjual mobil Suzuki Ertiga milik korban kepada penadah di Sidoarjo, Jawa Timur.

Mobil tersebut dijual dengan harga Rp57 juta, jauh di bawah harga pasaran.

BACA JUGA:5 Brand Lokal Rekomendasi Tokopedia Ini Dijamin Bikin Perayaan Imlek 2576 Kongzili Kamu Semakin Meriah

BACA JUGA:Survei 87 Persen Rakyat Puas dengan Program Makan Bergizi Gratis Meski Sempat Dikabarkan Bakal Ada Lauk Ulat

Uang hasil penjualan mobil itu kemudian digunakan oleh Antok untuk membeli mobil bekas jenis Toyota Vios.

Menurut keterangan Kombes Pol M. Farman, Dirreskrimum Polda Jatim, mobil korban terakhir kali terlihat ketika Uswatun pergi bersama keluarganya.

Keberadaan mobil ini sempat menjadi misteri hingga akhirnya ditemukan setelah terungkapnya kasus pembunuhan tersebut.

Antok diketahui aktif sebagai pengurus di sebuah perguruan silat di Tulungagung dan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

BACA JUGA:Bebas Tanpa Hukuman, Pelaku Penyekapan Istri di Palembang Diburu Netizen, Minta Kasus Ini Diungkap Jelas!

BACA JUGA:Innalillahi! 13 Siswa SMP 7 Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini, 4 Masih Dalam Pencarian

Selain itu, ia sering berurusan dengan transaksi mobil kredit dan gadai yang tidak dilengkapi dokumen resmi.

Jasad Uswatun Khasanah ditemukan dalam koper di Ngawi, menambah sisi kelam kasus ini.

Penemuan jasad tersebut menjadi awal penyelidikan yang akhirnya mengungkap fakta mengejutkan mengenai hubungan terlarang dan dendam di balik aksi keji tersebut.

Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk mengungkap motif dan alur kejadian secara lebih rinci.

Kombes Pol M. Farman menegaskan bahwa Antok akan menghadapi hukuman berat atas perbuatannya yang tidak hanya melanggar hukum tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan.

Update Kasus Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Tindakan Korban Jadi Motif Pemicu Aksi Keji Benarkah?

Chairil

Chairil


bacakoran.co - update disertai mutilasi terhadap uswatun khasanah akhirnya menemui titik terang.

diketahui pelaku pembunuhan bernama rohmad tri hartanto (32), yang dikenal sebagai antok, berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.

kasus ini tidak hanya mengejutkan publik karena kekejaman perbuatannya, tetapi juga karena hubungan terlarang antara pelaku dan korban yang turut terungkap.

antok diketahui menjalin hubungan asmara dengan selama tiga tahun.

hubungan ini bermula ketika antok, yang saat itu mengaku sebagai bujangan, mendekati uswatun, seorang janda dengan dua anak.

namun, kebohongan antok terbongkar ketika uswatun mengetahui bahwa pelaku sudah menikah dan memiliki seorang anak.

perseteruan mulai memanas ketika uswatun menuntut antok untuk menceraikan istrinya dan menikahinya secara sah.

puncak konflik terjadi ketika uswatun mengetahui bahwa antok memiliki anak kedua dari istrinya.

situasi ini memicu amarah uswatun hingga ia melabrak istri sah antok di jombang.

tuntutan dan sumpah serapah uswatun terhadap keluarga antok akhirnya menjadi motif pemicu dendam yang berujung pada aksi keji tersebut.

setelah melakukan tindakan sadis, antok mencoba menghilangkan jejak dengan menjual mobil suzuki ertiga milik korban kepada penadah di sidoarjo, jawa timur.

mobil tersebut dijual dengan harga rp57 juta, jauh di bawah harga pasaran.

uang hasil penjualan mobil itu kemudian digunakan oleh antok untuk membeli mobil bekas jenis toyota vios.

menurut keterangan kombes pol m. farman, dirreskrimum polda jatim, mobil korban terakhir kali terlihat ketika uswatun pergi bersama keluarganya.

keberadaan mobil ini sempat menjadi misteri hingga akhirnya ditemukan setelah terungkapnya kasus pembunuhan tersebut.

antok diketahui aktif sebagai pengurus di sebuah perguruan silat di tulungagung dan anggota lembaga swadaya masyarakat (lsm).

selain itu, ia sering berurusan dengan transaksi mobil kredit dan gadai yang tidak dilengkapi dokumen resmi.

jasad uswatun khasanah ditemukan dalam koper di ngawi, menambah sisi kelam kasus ini.

penemuan jasad tersebut menjadi awal penyelidikan yang akhirnya mengungkap fakta mengejutkan mengenai hubungan terlarang dan dendam di balik aksi keji tersebut.

pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk mengungkap motif dan alur kejadian secara lebih rinci.

kombes pol m. farman menegaskan bahwa antok akan menghadapi hukuman berat atas perbuatannya yang tidak hanya melanggar hukum tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan.

akhirnya pelaku  kasus mutilasi terhadap uswatun khasanah telah terungkap, pelaku adalah rohmad tri hartanto yang dikenal dengan nama antok (32). 

kasus kasus mutilasi terhadap tidak hanya mengejutkan publik karena kekejaman yang dilakukan tetapi juga diketahui keduanya menjalin hubunga terlarang.

setelah melakukan perbuatan keji tersebut antok menjual mobil pribadi korban sebuah suzuki ertiga kepada penadah di sidoarjo,

mobil tersebut dijual dengan harga yang jauh di bawah pasaran yakni rp57 juta. 

dana hasil penjualan ini kemudian digunakan oleh antok untuk membeli mobil bekas jenis toyota vios. 

menurut dirreskrimum polda jatim, kombes pol m farman mobil tersebut terakhir kali terlihat ketika uswatun pergi bersama keluarganya. 

namun setelah penemuan jasad uswatun dalam koper di ngawi keberadaan mobil tersebut menjadi misteri bagi keluarganya.

atok sering berurusan dengan mobil kredit, mobil gadai dan lain-lain yang tidak memiliki kelengkapan dokumen resmi. 

selain itu dalam kehidupannya sehari-hari, antok merupakan pengurus di sebuah perguruan silat di tulungagung dan anggota lembaga swadaya masyarakat (lsm). 

awal mula hubungan dengan korban

hubungan antara antok dan uswatun khasanah dimulai sekitar tiga tahun yang lalu.

ketika itu antok mengaku sebagai seorang bujangan meskipun pada kenyataannya ia sudah menikah dan memiliki seorang anak.

uswatun yang saat itu merupakan seorang janda dengan dua anak, tertarik dan akhirnya menjalin hubungan asmara dengannya.

namun kebohongan antok akhirnya terungkap setelah beberapa bulan. 

uswatun mengetahui bahwa antok adalah seorang kepala keluarga yang sudah menikah.

keinginan uswatun untuk menjadi istri sah antok semakin kuat dan ia bahkan berani melabrak istri sah antok di rumahnya berharap agar antok segera menceraikan istrinya dan menikahinya.

perseteruan ini memuncak ketika uswatun mendesak antok untuk segera menikahinya secara sah dengan syarat bahwa antok harus menceraikan istri sahnya di jombang. 

uswatun bahkan pernah melabrak istri sah antok di jombang menuntut agar antok memenuhi janjinya.

namun permintaan ini tidak dapat dipenuhi dengan cepat oleh antok. 

situasi semakin memanas ketika uswatun mengetahui bahwa antok memiliki anak kedua dengan istri sahnya. 

kemarahan uswatun memuncak dan ia mengeluarkan sumpah serapah terhadap keluarga antok, yang akhirnya memicu dendam dan kejahatan yang mengerikan tersebut.

Tag
Share