bacakoran.co

Jam Kiamat 2025 Dimajukan! Tinggal 89 Detik Menuju Tengah Malam, Dunia di Ambang Bencana?

Jam Kiamat 2025 Disetel 89 Detik Menuju Tengah Malam--Ist

"Dunia belum menunjukkan kemajuan yang cukup dalam menghadapi risiko eksistensial yang mengancam seluruh umat manusia. Kami memajukan jam ini sebagai peringatan bahwa dunia sudah sangat dekat dengan jurang kehancuran," ujar Holz.  

BACA JUGA:4 Makhluk yang Gak Mati Saat Kiamat Menurut Buya Yahya, Tebak Siapa Aja Mereka?

BACA JUGA:Setelah Peramal India Ramal Kiamat 29 Juni 2024, Kini Jadi 10 Agustus, Netizen : Kiamat Hanya Allah yang Tahu

Apa Itu Jam Kiamat?

Jam Kiamat pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan nuklir pada 1947 sebagai simbol seberapa dekat dunia dengan kehancuran akibat teknologi buatan manusia.

Semakin dekat ke tengah malam, semakin besar ancaman bencana global.

Sejak didirikan, posisi jam ini terus mengalami perubahan, disesuaikan dengan kondisi politik, teknologi, dan lingkungan.

Pada tahun 1991, jam ini pernah disetel ke 17 menit sebelum tengah malam, saat Perang Dingin berakhir dan ketegangan nuklir mereda.

BACA JUGA:Bikin Geger! Peramal Asal India Mengatakan Kiamat Akan Terjadi 29 Juni 2024 Nanti, Beneran Ga Nih?

BACA JUGA:Heboh! Peramal Asal India Prediksi Kiamat Akan Terjadi Tanggal 29 Juni 2024, Kok Bisa? Ini Reaksi Warganet...

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, jarumnya terus bergerak mendekati titik kritis.  

Dengan disetelnya Jam Kiamat ke 89 detik menuju tengah malam, dunia menghadapi ancaman yang lebih nyata dari sebelumnya.

Para ilmuwan menegaskan bahwa keputusan ini bukan sekadar simbol.

Tetapi sebuah peringatan keras bahwa tindakan segera diperlukan untuk mencegah bencana global.

BACA JUGA:Sapi Merah Akan Disembelih Saat Idul Fitri di Masjid Al Aqsa, Kiamat Makin Dekat?

BACA JUGA:Bumi Besok Gelap! Inilah Fakta Menarik Gerhana Matahari Total 8 April 2024 Sebagai Tanda Kiamat, Benarkah?

Jam Kiamat 2025 Dimajukan! Tinggal 89 Detik Menuju Tengah Malam, Dunia di Ambang Bencana?

Ainun

Ainun


bacakoran.co - dunia semakin mendekati ambang kehancuran. pada 28 januari 2025, jam kiamat (doomsday clock) disetel ulang menjadi 89 detik menuju tengah .

menjadikannya posisi terdekat dengan bencana global sejak pertama kali dibuat pada 1947.

sebelumnya, pada 2023 dan 2024, jarum jam berada di 90 detik menuju tengah malam.

penyetelan ulang ini dilakukan oleh bulletin of the atomic scientists, sebuah organisasi yang didirikan oleh para ilmuwan.

termasuk albert einstein, untuk memperingatkan dunia terhadap ancaman eksistensial.

daniel holz, perwakilan dari bulletin of the atomic scientists, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena tidak adanya kemajuan positif dalam menghadapi ancaman global.

bahkan, kondisi dunia justru semakin memburuk akibat tiga faktor utama:

1. ancaman nuklir

ketegangan geopolitik semakin meningkat, terutama dengan konflik berkepanjangan yang melibatkan kekuatan besar.

2. perubahan iklim

pemanasan terus berlanjut tanpa solusi yang cukup signifikan untuk mengurangi emisi karbon.  

3. kemajuan teknologi yang mengganggu

perkembangan kecerdasan buatan (ai), senjata otonom, serta penyebaran informasi yang salah semakin memperburuk situasi global.

"dunia belum menunjukkan kemajuan yang cukup dalam menghadapi risiko eksistensial yang mengancam seluruh umat manusia. kami memajukan jam ini sebagai peringatan bahwa dunia sudah sangat dekat dengan jurang kehancuran," ujar holz.  

apa itu jam kiamat?

jam kiamat pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan nuklir pada 1947 sebagai simbol seberapa dekat dunia dengan kehancuran akibat teknologi buatan manusia.

semakin dekat ke tengah malam, semakin besar ancaman bencana global.

sejak didirikan, posisi jam ini terus mengalami perubahan, disesuaikan dengan kondisi politik, teknologi, dan lingkungan.

pada tahun 1991, jam ini pernah disetel ke 17 menit sebelum tengah malam, saat perang dingin berakhir dan ketegangan nuklir mereda.

namun, dalam beberapa dekade terakhir, jarumnya terus bergerak mendekati titik kritis.  

dengan disetelnya jam ke 89 detik menuju tengah malam, dunia menghadapi ancaman yang lebih nyata dari sebelumnya.

para ilmuwan menegaskan bahwa keputusan ini bukan sekadar simbol.

tetapi sebuah peringatan keras bahwa tindakan segera diperlukan untuk mencegah bencana global.

"setiap detik yang mendekat ke tengah malam adalah sinyal bahaya ekstrem. ini bukan hanya simbol, tetapi peringatan yang harus ditanggapi dengan serius oleh seluruh dunia," tegas holz. 

jika kondisi global terus memburuk tanpa upaya nyata untuk mengatasi risiko-risiko utama.

bukan tidak mungkin jam kiamat akan terus maju bahkan mencapai titik tengah malam yang menandakan kehancuran dunia.

Tag
Share