bacakoran.co

Perampok Driver Taksi Online yang Hebohkan Kota Bandar Lampung Ternyata Warga Asal Kabupaten Lahat

PERAMPOK : Tiga perampok driver taksi online di Bandar Lampung berhasil ditangkap. (foto: ist) --

Akhirnya ketika mobil tepat berada di depan SDN 2 Rajabasa, Hendrik melihat banyak orang yang diharapkan bisa membantunya. "Jadi spontan saya tabrakan mobil saya ke mobil yang sedang parkir, kemudian saya teriak minta tolong warga,"ucapnya.

Ketika itulah kata dia para pelaku langsung lari tungganglanggang di kejar sejumlah warga. "Saya mengapresiasi langkah cepat dari Tekab 308 Polresta dan saya ucapkan terima kasih," tutupnya.

Perampok Driver Taksi Online yang Hebohkan Kota Bandar Lampung Ternyata Warga Asal Kabupaten Lahat

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- tiga dari empat pelaku terhadap  seorang hendrik sulaiman warga tanjung karang timur yang terjadi di jalan zainal abidin pagar alam kecamatan rajabasa kota pada pada kamis 30 januari 2025 berhasil di tangkap. 

para pelaku perampokan yang vidionya viral di media sosial itu digulung tim khusus anti bandit (tekab) 308 satreskrim polresta bandar lampung,  minggu 2 februari 2025. 

ketiga pelaku diketahui bernama jefri karnando (35), ferdiansyah (35) dan erin alexander (24). ketiga pria itu mengaku berasal dari , sumatera selatan dan bermukim di wilayah panjang, bandar lampung.

sementara seorang pelaku lainnya berinisial aj, masih dalam pengejaran.



kapolresta bandar lampung, kombes pol alfret jacob tilukay dalam keterengan persnya senin 3 februari 2024 mengatakan, para pelaku disergap di beberapa tempat di daerah panjang, pada 2 februari 2025 sekira  pukul 02.00 wib.

dari tangan para pelaku polisi mengamankan barang bukti berupa 1 bilah golok, 1 bilah pisau tanpa gagang dan 1 unit handphone.

kapolresta menjelasan, dari hasil pemeriksaan awal, otak pelaku perampokan ini adalah  jefri karnando. 

modusnya yaitu dengan memesan taksi online, lalu di perjalanan mengancam dan melukai sopir dengan senjata tajam dengan tujuan hendak merampas kendaraan yang di kemudikan korban.

"yang berperan memesan taksi online adalah tersangka ferdiansyah. kemudian ketiga rekannya jefri, erin dan aj ikut menjadi penumpang,"jelasnya.

masih kata kapolresta, tujuan awal pemesanan taksi onlie itu ke wilayah way halim. namun kemudian di tengah perjalanan para pelaku meminta merubah tujuan dan minta diantarkan ke natar. 

"setibanya di kawasan rajabasa, pelaku mengancam sopir dengan senjata tajam jenis golok dan pisau. para pelaku ada yang berperan membekap dan menutup mata korban, ada yang mengancam dan menusukkan senjata tajam ke arah tubuh korban dan ada juga yang  memegang tangan korb.an,"urainya. 

korban yang sempat curiga dengan gerak gerik pelaku kemudian mencoba melakukan perlawanan dan menyelamatkan diri  dengan cara menabrakkan mobilnya ke mobil lain di lokasi yang ramai orang.

"karena ketakutan korban berteriak dan orang ramai, para pelaku kemudian kabur ke arah belakang sdn 2 rajabasa,"ungkapnya. “korban mengalami luka lecet di bagian dada, belakang kuping dan lengan tangan,"tegasnya.

sementara itu, otak pencurian jefri sekaligus pelaku yang menikam korban dengan pisau mengaku dari awal memang hendak merampas kendaraan korban. 

"niatnya, jika kendaraan berhasil dirampas akan dijual dan uangnya akan kami bagi untuk usaha berdagang, ” katanya. pria itu juga tak menampik jika dirinya juga kerap bermain judi online. 

sementara itu, korban sopir taksi online hendrik sulaiman menuturkan peristiwa yang nyaris merenggut nyawa dan hartanya.

menurut hendrik, awalnya dia mendapat order taksi online dari panjang tujuan kantor bri kedaton. kemudian di tengah jalan, empat pria yang berada di dalam mobilnya  minta pindah tujuan ke natar, lampung selatan.

"jadi sebelum sampai tujuan (natar), mereka minta pindah lagi dengan tujuan ke kampung baru. dari situ saya sudah curiga dan kemudian saya buka kaca mobil," cerita hendrik kepada wartawan.

lalu kata hendrik, setibanya di sekitar kampus universitas lampung, tiba-tiba hujan dan para pelaku minta agar kaca mobil di tutup.

tak lama kemudian, kata hendrik, seorang pelaku beraksi dengan membekapnya dari belakang."pelaku minta saya mengikuti mereka," ujar hendrik.

hendrik yang dalam kondisi terancam dan bahaya, sembari mengikuti perintah pelaku terus berpikir berusaha untuk menyelamatkan diri dan kendaraanya.

akhirnya ketika mobil tepat berada di depan sdn 2 rajabasa, hendrik melihat banyak orang yang diharapkan bisa membantunya. "jadi spontan saya tabrakan mobil saya ke mobil yang sedang parkir, kemudian saya teriak minta tolong warga,"ucapnya.

ketika itulah kata dia para pelaku langsung lari tungganglanggang di kejar sejumlah warga. "saya mengapresiasi langkah cepat dari tekab 308 polresta dan saya ucapkan terima kasih," tutupnya.

Tag
Share