Heboh! Laboratorium Narkoba Terbesar di Jawa Barat, 1 Ton Tembakau Sintetis Senilai Rp350 Miliar Disita Polisi

Reporter: Ainun |

Editor: Ainun |

Kamis , 06 Feb 2025 - 09:41

Penggerebekan pabrik narkoba terbesar di Sentul--Ist

Sementara itu, dua pengendali utama sindikat ini masih buron dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 113 ayat 2, Pasal 114 ayat 2, dan Pasal 112 ayat 2 junto Pasal 132 ayat 1 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Mereka terancam hukuman pidana mati, seumur hidup, atau penjara hingga 20 tahun serta denda maksimal Rp10 miliar.

Kapolda Jawa Barat menegaskan bahwa Polri akan terus memburu jaringan narkotika yang merusak generasi muda.

Masyarakat diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba kepada pihak berwenang.

Pengungkapan ini menjadi peringatan keras bagi para bandar narkoba bahwa aparat kepolisian tak akan tinggal diam dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

Heboh! Laboratorium Narkoba Terbesar di Jawa Barat, 1 Ton Tembakau Sintetis Senilai Rp350 Miliar Disita Polisi

Ainun

bacakoran.co - polda jawa barat bersama polres berhasil membongkar laboratorium clandestine.

tempat produksi narkotika jenis tembakau sintetis di sebuah rumah mewah di babakan madang, sentul, kabupaten bogor.

dalam operasi ini, polisi menyita 1 ton senilai rp350 miliar, menjadikannya pengungkapan terbesar di jawa barat.

modus operandi sindikat ini adalah menyamarkan lokasi produksi di dalam perumahan elite agar tidak menimbulkan kecurigaan warga.

saat penggerebekan, di lokasi, petugas menemukan 50 dus berisi 1.000 bungkus tembakau sintetis yang siap edar.

serta 125 botol mdmb-ina yang dikemas dalam botol parfum.

cairan ini dapat disemprotkan pada tembakau asli untuk memberikan efek mirip ganja.

selain itu, terdapat juga 20 jerigen berisi 282 liter cairan mdmb-ina dan 479,6 gram serbuk mdmb-ina.

dua tersangka yang ditangkap, berinisial hp (34) dan aa (23), berperan sebagai peracik tembakau sintetis.

keduanya kedapatan sedang mengonsumsi sabu saat digerebek.

sementara itu, dua pengendali utama sindikat ini masih dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (dpo).

polisi menjerat para tersangka dengan pasal 113 ayat 2, pasal 114 ayat 2, dan pasal 112 ayat 2 junto pasal 132 ayat 1 uu ri no. 35 tahun 2009 tentang narkotika.

mereka terancam hukuman pidana mati, seumur hidup, atau penjara hingga 20 tahun serta denda maksimal rp10 miliar.

kapolda jawa barat menegaskan bahwa polri akan terus memburu jaringan narkotika yang merusak generasi muda.

masyarakat diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba kepada pihak berwenang.

pengungkapan ini menjadi peringatan keras bagi para bandar bahwa aparat kepolisian tak akan tinggal diam dalam memberantas peredaran narkoba di indonesia.

Tag

Share

Berita Pilihan