bacakoran.co

Wapres Filipina Sara Duterte Dimakzulkan! Dari Skandal Korupsi hingga Ancaman Terhadap Presiden!

DPR Filipina resmi memakzulkan wapres Sara Duterte setelah dituduh atas dugaan skandal korupsi hingga rencana pembunuhan Presiden Ferdinand Marcos Jr dan tokoh lainnya.--istimewa

BACAKORAN.CO – Drama politik di Filipina mencapai titik didih setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina resmi memakzulkan Wakil Presiden Sara Duterte pada Rabu (5/2/2025).

Keputusan ini diambil setelah ketegangan antara Sara Duterte dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. semakin memanas, bahkan diwarnai ancaman saling bunuh.

"Dengan dukungan lebih dari sepertiga anggota DPR—atau sebanyak 215 legislator--mosi ini resmi disetujui," ujar Ketua DPR Martin Romualdez, seperti dilansir dari AFP.

Kini, nasib Sara Duterte bergantung pada Senat Filipina.

BACA JUGA:Mary Jane Veloso Lolos dari Vonis Hukuman Mati, Setelah Filipina Setuju Syarat dari Indonesia

BACA JUGA:Setelah 14 Tahun, Indonesia Bebaskan Terpidana Mati Kasus Narkoba, Mary Jane, Ini Kata Presiden Filipina!

Untuk benar-benar dicopot dari jabatannya, dua pertiga dari 24 senator harus menyetujui pemakzulan ini.

Kenapa Sara Duterte Dimakzulkan?

DPR Filipina mengajukan enam tuduhan utama terhadap Sara Duterte, yang mencakup dugaan pelanggaran Konstitusi 1987, Undang-Undang Anti-

Korupsi, serta berbagai undang-undang lainnya.

BACA JUGA:Update Terkini Bencana Badai Trami di Filipina, Jumlah Korban Jiwa Tembus 100 Orang, Bakal Terus Bertambah!

BACA JUGA:Bukan Perdagangan Orang, 539 WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina, Mabes Polri Ungkap Nasibnya!

Salah satu tuduhan paling serius adalah dugaan rencana pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr., Ibu Negara Liza Araneta-Marcos, dan Ketua DPR Martin Romualdez.

Menurut laporan Philippine News Agency (PNA), pernyataan kontroversial Sara Duterte yang pernah menyebut dirinya "membayangkan memenggal kepala presiden" memicu kekhawatiran serius terkait keamanan nasional.

Wapres Filipina Sara Duterte Dimakzulkan! Dari Skandal Korupsi hingga Ancaman Terhadap Presiden!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – drama politik di mencapai titik didih setelah dewan perwakilan rakyat (dpr) filipina resmi memakzulkan pada rabu (5/2/2025).

keputusan ini diambil setelah ketegangan antara sara duterte dan presiden ferdinand marcos jr. semakin memanas, bahkan diwarnai ancaman saling bunuh.

"dengan dukungan lebih dari sepertiga anggota dpr—atau sebanyak 215 legislator--mosi ini resmi disetujui," ujar ketua dpr martin romualdez, seperti dilansir dari afp.

kini, nasib sara duterte bergantung pada senat filipina.

untuk benar-benar dicopot dari jabatannya, dua pertiga dari 24 senator harus menyetujui pemakzulan ini.

kenapa sara duterte dimakzulkan?

dpr filipina mengajukan enam tuduhan utama terhadap sara duterte, yang mencakup dugaan pelanggaran konstitusi 1987, undang-undang anti-

korupsi, serta berbagai undang-undang lainnya.

salah satu tuduhan paling serius adalah dugaan rencana pembunuhan terhadap presiden ferdinand marcos jr., ibu negara liza araneta-marcos, dan ketua dpr martin romualdez.

menurut laporan philippine news agency (pna), pernyataan kontroversial sara duterte yang pernah menyebut dirinya "membayangkan memenggal kepala presiden" memicu kekhawatiran serius terkait keamanan nasional.

parlemen menilai membiarkan sara tetap menjabat bisa menjadi ancaman langsung bagi stabilitas negara.

dugaan korupsi dan penyalahgunaan dana

selain itu, sara duterte juga tersandung kasus dugaan korupsi besar-besaran.

ia dituduh secara ilegal mencairkan dana rahasia sebesar 612,5 juta php (sekitar rp172 miliar) selama menjabat sebagai wakil presiden sekaligus menteri pendidikan.

ia pun diduga terlibat dalam praktik suap dan manipulasi keuangan.

termasuk memberikan hadiah uang tunai kepada pejabat tinggi untuk memuluskan proyek-proyek tertentu di kementerian.

laporan lebih lanjut mengungkapkan jika kekayaan sara duterte meningkat empat kali lipat dari 2007 hingga 2017.

namun ia gagal melaporkan aset serta sumber pendapatannya secara transparan.

keterkaitan dengan davao death squad (dds) dan aksi kontroversial

sara duterte juga diduga memiliki hubungan erat dengan davao death squad (dds), kelompok yang dituduh bertanggung jawab atas berbagai pembunuhan di filipina saat ia menjabat sebagai wali kota davao city.

beberapa alasan lain yang memperkuat pemakzulan ini termasuk:

boikot pidato kenegaraan, dengan menyebut dirinya sebagai "calon korban selamat".

memimpin aksi demonstrasi yang menuntut pengunduran diri presiden marcos jr.

membela pendeta buron apollo quiboloy yang terlibat dalam skandal hukum.

menghambat investigasi kongres terkait dugaan korupsi.

mengancam melakukan kekerasan fisik terhadap presiden, ibu negara, dan ketua dpr.

Tag
Share