bacakoran.co

Polisi Tewas Secara Misterius Usai Dijemput BNN, Keluarga Merasa Ada Kejanggalan!

Polisi Aibda Arham meninggal setelah dijemput BNN--Ist

Kapolres Sinjai, AKBP Heri Azhar, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyayangkan kejadian ini dan berduka atas kehilangan tersebut.

"Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan berharap mereka diberikan ketabahan," ujarnya.

BACA JUGA:Insiden Kecelakaan Maut Truk Tol Ciawi 2, Polisi Beberkan Kondisi Supir!

BACA JUGA:Viral! Pengamen Waria Ngamuk di Apotek Gara-Gara Dikasih Rp1.000, Kini Ditangkap Polisi

Istri almarhum, Tenrismawanti, meminta keadilan dan transparansi terkait penyebab kematian suaminya.

Ia mengungkapkan bahwa saat melihat jenazah, ia menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, seperti darah yang keluar dari hidung dan telinga.

"Saya mohon kepada pimpinan institusi Republik Indonesia untuk memberikan keadilan terhadap suami saya," tegasnya.

Kapolres Sinjai menjelaskan bahwa Aibda Arham ditangkap karena dugaan keterlibatan dalam peredaran narkoba, namun penyebab pasti kematiannya masih menunggu hasil autopsi.

BACA JUGA:Waw, Gerebek Pabrik Narkoba di Sentul, Polisi Temukan 1 Ton Tembakau Sinte

BACA JUGA:Iwan Fals dan Istri Malam-malam Diperiksa Polisi, Dicecar 16 Pertanyaan, Kasus Apa?

"Kami masih menunggu hasil dari pihak rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian almarhum," tambahnya.

Kejadian ini memicu reaksi beragam dari masyarakat, yang meminta agar pihak berwenang melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kematian Aibda Arham.

Banyak yang mempertanyakan prosedur penangkapan dan komunikasi yang seharusnya dilakukan oleh BNN kepada keluarga almarhum.

Dengan situasi yang semakin memanas, diharapkan pihak berwenang dapat memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai kasus ini.

BACA JUGA:Geger! Polisi Grebek Pesta Gay di Kuningan, Obat HIV dan Kondom Jadi Barang Bukti

Polisi Tewas Secara Misterius Usai Dijemput BNN, Keluarga Merasa Ada Kejanggalan!

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kabar duka datang dari sulawesi selatan, di mana seorang anggota polisi, aibda arham, yang bertugas di sinjai, meninggal dunia di rumah sakit umum daerah sultan daeng raja bulukumba.

kejadian ini terjadi setelah aibda arham dijemput oleh (bnn) provinsi sulawesi selatan.

yang menimbulkan banyak pertanyaan dan kehebohan di kalangan keluarga dan masyarakat.

keluarga dan kerabat aibda arham sangat terkejut mendengar kabar kematiannya.

istri almarhum, tenrismawanti, meluapkan kekecewaannya kepada pihak bnn, mengungkapkan bahwa ia tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai penangkapan suaminya.

"suami saya ditangkap, saya tidak tahu suami saya dibawa. tidak ada pihak bnn yang memberi kabar," ungkapnya dengan penuh emosi.

kronologi kejadian

aibda arham dilaporkan dijemput oleh bnn pada tanggal 1 februari 2025, diduga terkait dengan narkoba.

ia dibawa dari sinjai menuju makassar untuk penyelidikan lebih lanjut.

namun, dalam perjalanan aibda arham mengalami kondisi yang mengkhawatirkan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

setelah mendapatkan izin dari pihak keluarga, jenazah aibda arham dibawa ke rumah sakit bayangkara makassar untuk dilakukan autopsi.

kapolres sinjai, akbp heri azhar, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyayangkan ini dan berduka atas kehilangan tersebut.

"kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan berharap mereka diberikan ketabahan," ujarnya.

istri almarhum, tenrismawanti, meminta keadilan dan transparansi terkait penyebab kematian suaminya.

ia mengungkapkan bahwa saat melihat jenazah, ia menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, seperti darah yang keluar dari hidung dan telinga.

"saya mohon kepada pimpinan institusi republik indonesia untuk memberikan keadilan terhadap suami saya," tegasnya.

kapolres sinjai menjelaskan bahwa aibda arham ditangkap karena dugaan keterlibatan dalam peredaran narkoba, namun penyebab pasti kematiannya masih menunggu hasil autopsi.

"kami masih menunggu hasil dari pihak rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian almarhum," tambahnya.

kejadian ini memicu reaksi beragam dari masyarakat, yang meminta agar pihak berwenang melakukan menyeluruh terkait kematian aibda arham.

banyak yang mempertanyakan prosedur penangkapan dan komunikasi yang seharusnya dilakukan oleh bnn kepada keluarga almarhum.

dengan situasi yang semakin memanas, diharapkan pihak berwenang dapat memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai kasus ini.

keluarga almarhum dan masyarakat menantikan keadilan dan kebenaran di balik tragedi yang menimpa aibda arham.

kematian seorang anggota polisi dalam situasi seperti ini tentu menjadi sorotan publik dan menuntut perhatian serius dari semua pihak terkait.

mari kita tunggu perkembangan selanjutnya dan berharap agar keadilan dapat ditegakkan.

Tag
Share