bacakoran.co

Efek Piala AFF Nyata, Penyerang Timnas Indonesia Sulit Masuk Tim Utama

Rafael Struick kesulitan menembus skuad utama Brisbane Roar --

BACAKORAN.CO – Turnamen ASEAN Mitsubishi Cup atau biasa disebut Piala AFF tetap dipandang sebelah mata. Ajang sepak bola bergengsi di Kawasan Asia Tenggara itu tidak  masuk dalam kalender resmi FIFA.

Tak heran jika banyak klub enggan melepas pemainnya ke tim nasional karena memang kompetisi domestik masih bermain. Timnas Indonesia awalnya memasukkan tiga nama pemain naturalisasi yakni Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner

Namun hanya Rafael Struick yang mendapatkan izin dari klubnya, Brisbane Roar tampil membela Tim Garuda selama dua pekan di babak penyisihan grup. Kehadiran Struick juga tak maksimal. Penyerang berusia 21 tahun ini tampil tak begitu menggigit. 

Dari 4 laga di babak kualifikasi grup, Struick hanya tampil 3 pertandingan saja dan tidak mampu mencetak gol. Tak heran jika timnas Indonesia tersingkir gagal melangkah ke babak semifinal setelah pada laga terakhir kalah atas Filipina. 

Setelah gagal lolos, Rafael Struick balik ke Australia dan kembali bergabung bersama klubnya Brisbane Roar. Petaka justru terjadi pada diri Struick. Dia merasa kesulitan menembus kembali skuad intin Brisbane Roar. 

BACA JUGA:Kebahagian Newcastle Jadi Kesedihan Mendalam Arsenal

BACA JUGA:Hanya Butuh 12 Menit, Pemain Buangan Chelsea Ini Cetak Gol Debut Bersama AC Milan

Dalam tiga laga terakhir di Brisbane Roar, penyerang timnas Indonesia ini sama sekali tidak mendapatkan kesempatan bermain. Padahal sebelumnya Struick berhasil menembus skuad utama Brisbane dan berhasil menyumbangkan 1 gol dan 1 assist. 

Jika kondisi ini terus terjadi maka kesempatan Rafael Struick untuk bermai starter bersama Tim Garuda sangat tipis. Apalagi Timnas Indonesia sudah memiliki striker yang jauh lebih bagus sebentar lagi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Ole Romeny

Penyerang berusia 26 tahun yang saat ini memperkuat Oxford United sudah disetujui oleh DPR RI untuk menjadi WNI dan tinggal menunggu pengesahan dan pengambilan sumpah. Setelah itu dia resmi membela timnas Indonesia. 

Rafael Struick meniadi pemain ketiga asal Indonesia yang memperkuat Brisbane. Jauh sebelum Struick menjadi pemain Brisbane sudah ada dua pemain asal Indonesia yang pernah memperkuat Brisbane. Pemain pertama adalah mantan striker timnas Indonesia, Sergio Van Dijk. 

BACA JUGA:Gagal Dapatkan Pemain Baru, Arsenal Tetap Konfiden Juara

BACA JUGA: Emil Audero Rela Turun Kasta Kejar Menit Bermain Agar Dilirik Patrick Kluivert

Bribane membelinya pada tahun 2008 lalu dari Emmen. Sergio Van Dijk dikontrak selama tiga musim dari tahun 2008-2010. Selama memperkuat Brisbane, Sergio Van Dijk tampil sebanyak 47 laga dan mencetak 24 gol dari semua ajang kompetisi. 

Efek Piala AFF Nyata, Penyerang Timnas Indonesia Sulit Masuk Tim Utama

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – turnamen asean mitsubishi cup atau biasa disebut tetap dipandang sebelah mata. ajang sepak bola bergengsi di kawasan asia tenggara itu tidak  masuk dalam kalender resmi .

tak heran jika banyak klub enggan melepas pemainnya ke tim nasional karena memang kompetisi domestik masih bermain. timnas indonesia awalnya memasukkan tiga nama pemain naturalisasi yakni , , dan . 

namun hanya rafael struick yang mendapatkan izin dari klubnya, tampil membela tim garuda selama dua pekan di babak penyisihan grup. kehadiran struick juga tak maksimal. penyerang berusia 21 tahun ini tampil tak begitu menggigit. 

dari 4 laga di babak kualifikasi grup, struick hanya tampil 3 pertandingan saja dan tidak mampu mencetak gol. tak heran jika timnas indonesia tersingkir gagal melangkah ke babak semifinal setelah pada laga terakhir kalah atas filipina. 

setelah gagal lolos, rafael struick balik ke australia dan kembali bergabung bersama klubnya brisbane roar. petaka justru terjadi pada diri struick. dia merasa kesulitan menembus kembali skuad intin brisbane roar. 

dalam tiga laga terakhir di brisbane roar, penyerang timnas indonesia ini sama sekali tidak mendapatkan kesempatan bermain. padahal sebelumnya struick berhasil menembus skuad utama brisbane dan berhasil menyumbangkan 1 gol dan 1 assist. 

jika kondisi ini terus terjadi maka kesempatan rafael struick untuk bermai starter bersama tim garuda sangat tipis. apalagi timnas indonesia sudah memiliki striker yang jauh lebih bagus sebentar lagi menjadi warga negara indonesia (wni), . 

penyerang berusia 26 tahun yang saat ini memperkuat oxford united sudah disetujui oleh dpr ri untuk menjadi wni dan tinggal menunggu pengesahan dan pengambilan sumpah. setelah itu dia resmi membela timnas indonesia. 

rafael struick meniadi pemain ketiga asal indonesia yang memperkuat brisbane. jauh sebelum struick menjadi pemain brisbane sudah ada dua pemain asal indonesia yang pernah memperkuat brisbane. pemain pertama adalah mantan striker timnas indonesia, sergio van dijk. 

bribane membelinya pada tahun 2008 lalu dari emmen. sergio van dijk dikontrak selama tiga musim dari tahun 2008-2010. selama memperkuat brisbane, sergio van dijk tampil sebanyak 47 laga dan mencetak 24 gol dari semua ajang kompetisi. 

setelah itu van dijk dikontrak oleh adelaide united juga selama tiga musim. pemain kedua asal indonesia yang pernah menjadi skuad bribane adalah yandi sofyan. pemain kelahiran garut pada tanggal 25 maret 1992 ini pernah merasakan bermain di liga australia bersama brisbane.

namun yandi hanya menjadi pemain pinjaman dari arema cronus pada tahun 2014 lalu. selama semusim memperkuat brisbane, yandii sofyan gagal bersinar. dia hanya tampil sebanyak 13 pertandingan dan mencetak 2 gol saja.

setelah masa peminjamannya selesai satu musim, yando sofyan balik lagi ke indonesia dan memperkuat tim baru. dia dibeli oleh persib bandung pada tahun 2015. sayang di persib lagi-lagi yandi gagal bersinar dia hanya dimainkan sekali saja.

rafael struick menggunakan nomor punggung 7 di brisbane roar. bukan nomor punggung sembarangan tentu saja. nomor itu kerap dipakai oleh pemain-pemain penting. (*)

Tag
Share