bacakoran.co

Eks MU dan Barcelona Ini Terancam Penjara di Kota Judi

Memphis Depay terancam penjaran 4,5 bulan akibat mengendarai mobil dalam kondisi mabuk--

BACAKORAN.CO – Ada-ada saja kelakuan yang dilakukan oleh Memphis Depay. Mantan pemain Manchester United dan Barcelona ini  harus berurusan dengan pihak berwajib. Dia mengendarai mobil dalam kondisi  mabuk. 

Pemain berusia 30 tahun yang memperkuat salah satu klub Liga Brasil, Corinthians ini terancam kurungan penjara selama 4,5 bulan oleh kepolisian negara Monako. Kejadian tersebut bermula saat Depay berada di kota judi terbesar di dunia pada Agustus 2024 lalu. 

Setelah menghabiskan waktu di salah satu nightclub di Monako, pemain asal Belanda ini memutuskan untuk menyetir sendiri mobil Rolls Royce miliknya. Dengan kondisi mabuk berat membuat mobil yang dikendarainnya kehilangan kendali. 

Polisi Monako langsung mencegatnya dan langsung memeriksa kondisi sang pemain. Setelah diperiksa, dalam darah Depay terdapat 1.01 permili liter kandungan alkohol. Batas tersebut sangat dilarang di Monako. 

Depay dijerat dengan kasus mengemudikan mobil yang sangat berbahaya.  Atas aksi tersebut pengadilan Negara Monako telah memberikan vonis kepadanya. 

BACA JUGA:Dibuang Manchester United, Antony Malah Tampil Gacor Bersama Betis

BACA JUGA:Piala FA Sangat Ganas, Belum Apa-Apa Dua Tim Unggulan Masuk Kotak

Depay mendapatkan sanksi berupa denda sekitar 9.000 Euro atau sekitar Rp153 Juta. Selain denda, lisensi mengemudinya juga dicabut selama 2,5 tahun di Monako.Hukuman tersebut masih akan bertambah. Depay terancam penjara selama 4,5 bulan di Monako. 

Setelah putusan tersebut dibacakan, Depay langsung meminta maaf secara terbuka di akun media sosial miliknya. “Saya sengaja datang kesini dan meminta maaf. Tahun lalu saya liburan di Monako dan melakukan kesalahan dengan mengendarai mobil setelah minum di bar,” tulis Depay. 

“Harusnya saya naik taksi tapi tidak terpikir sama sekali. Sekali lagi saya minta maaf dan saya harus bertanggung jawan secara penuh atas semua tindakan yang telah saya lakukan. Tahun 2024 menjadi pelajaran dan saya telah belajar dari kesalahan tersebut. 2025 akan lebih baik lagi,” sambungnya. 

Karis sepak bola Memphis Depay layaknya sebuah rollercoaster. Mengawali karir professional bersama PSV Eindhoven pada tahun 2011 dia menjadi pemain muda berbakat. Setelah empat musim bersama PSV, Depay dilirik oleh Manchester United pada bursa transfer musim panas 2015. 

BACA JUGA:Bek Newcastle Ini Digadang-gadang Layak Jadi Suksesor Kapten Liverpool

BACA JUGA:Lengah Dikit, Stiker Incaran Arsenal Bisa Mendua ke Liverpool

Sayang karirnya di Old Trafford tak seindah yang dibayangkannya. Dia hanya bertahan dua musim dan hanya tampil sebanyak 33 pertandingan dengan mencetak 2 gol saja. Setelah kontraknya selesai, Depay dijual ke Lyon. 

Eks MU dan Barcelona Ini Terancam Penjara di Kota Judi

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – ada-ada saja kelakuan yang dilakukan oleh . mantan pemain dan ini  harus berurusan dengan pihak berwajib. dia mengendarai mobil dalam kondisi  mabuk. 

pemain berusia 30 tahun yang memperkuat salah satu klub liga brasil, ini terancam kurungan penjara selama 4,5 bulan oleh kepolisian negara monako. kejadian tersebut bermula saat depay berada di kota judi terbesar di dunia pada agustus 2024 lalu. 

setelah menghabiskan waktu di salah satu nightclub di monako, pemain asal ini memutuskan untuk menyetir sendiri mobil rolls royce miliknya. dengan kondisi mabuk berat membuat mobil yang dikendarainnya kehilangan kendali. 

polisi monako langsung mencegatnya dan langsung memeriksa kondisi sang pemain. setelah diperiksa, dalam darah depay terdapat 1.01 permili liter kandungan alkohol. batas tersebut sangat dilarang di monako. 

depay dijerat dengan kasus mengemudikan mobil yang sangat berbahaya.  atas aksi tersebut pengadilan negara monako telah memberikan vonis kepadanya. 

depay mendapatkan sanksi berupa denda sekitar 9.000 euro atau sekitar rp153 juta. selain denda, lisensi mengemudinya juga dicabut selama 2,5 tahun di monako.hukuman tersebut masih akan bertambah. depay terancam penjara selama 4,5 bulan di monako. 

setelah putusan tersebut dibacakan, depay langsung meminta maaf secara terbuka di akun media sosial miliknya. “saya sengaja datang kesini dan meminta maaf. tahun lalu saya liburan di monako dan melakukan kesalahan dengan mengendarai mobil setelah minum di bar,” tulis depay. 

“harusnya saya naik taksi tapi tidak terpikir sama sekali. sekali lagi saya minta maaf dan saya harus bertanggung jawan secara penuh atas semua tindakan yang telah saya lakukan. tahun 2024 menjadi pelajaran dan saya telah belajar dari kesalahan tersebut. 2025 akan lebih baik lagi,” sambungnya. 

karis sepak bola memphis depay layaknya sebuah rollercoaster. mengawali karir professional bersama psv eindhoven pada tahun 2011 dia menjadi pemain muda berbakat. setelah empat musim bersama psv, depay dilirik oleh manchester united pada bursa transfer musim panas 2015. 

sayang karirnya di old trafford tak seindah yang dibayangkannya. dia hanya bertahan dua musim dan hanya tampil sebanyak 33 pertandingan dengan mencetak 2 gol saja. setelah kontraknya selesai, depay dijual ke lyon. 

selama 4 musim bersama klub raksasa ligue 1 prancis tersebut, karir depay mulai membaik. dia mampu menjelma sebagai seorang striker yang sangat tajam. depay berhasil tampil sebanyak139 pertandingan dan mencetak 63 gol. 

kesuksesan bersama lyon membuat raksasa la liga spanyol datang dengan menawarinya pindah ke nou camp pada tahun 2021. bersama barcelona, depay kembali tampil flop. dia hanya tampil sebanyak 30 pertandingan dalam dua musim dengan mencetak 13 gol saja. 

akhirnya barcelona menjualnya ke atletico madrid pada tahun 2023. bersama tim rival sekota real madrid ini, penampilan depay tak kunjung membaik. dia hanya bertahan satu musim dan tampil sebanyak 30 pertandingan dengan mencetak 9 gol. 

setelah itu depay memutuskan pindah dengan memperkuat salah satu klub brasil, corinthians pada tahun 2024. “kenapa saya pindah? jawaban sederhana bagiku. saya besar di belanda dan bermain sepak bola bersama orang afrika. banyak tim besar sudah pernah saya perkuat,” kata depay. 

“setelah semakin dewasa, saya bertanya apa yang harus saya perbuat untuk bahagia. itu yang menjadi pertanyaan saya selama ini. mungkin dengan berpergian jauh membuat hati saya bahagia,” tambahnya. (*)

 

Tag
Share