Ditolak Milan karena Masalah Jantung, Bek Fulham Ini Kini Diincar Liverpool

Antonee Robinson tampil menggila bersama Fulham pada musim ini --
BACAKORAN.CO – Bek kiri Fulham, Antonee Robinson menjalani musim sensasional bersama Fulham tahun ini. Pemain timnas Amerika Serikat kelahiran Inggris, 9 Agustus 1997 ini berhasil mencetak 10 assist bersama Fulham.
Tak heran jika pemain berusia 27 tahun ini diincar oleh Liverpool. Pelatih Liverpool, Arne Slot sangat menginginkan Antonee yang akan diproyeksikan untuk menggantikan Andrew Robetson yang dinilai sudah melambat.
Harga Antonee juga tidak terlalu mahal-mahal amat. Dia memiliki nilai pasar sebesar 28 Juta Poundsterling atau sekitar Rp560 Miliar. Harga tersebut masih bisa dijangkau oleh Liverpool yang ingin melakukan penyegaran di sektor bek kiri.
Namun tidak ada yang tahu karirnya hampir tamat dari lapangan hijau. Dia mengalami masalah serius ectopic heartbeats atau ganggua irama jantung yang abnormal yang disebabkan sinyal listrik jantung yang tidak normal.
Itu diketahui saat dia mau menjalani medical check up bersama AC Milan. Usianya saat itu masih 22 tahun pada tahun 2020 lalu dan masih menjadi pemain Wigan Athletic. Pengakuan tersebut disampaikannya saat wawancara di podcast milik mantan Manchester United, Ben Foster.
“Saya memiliki kelainan yang disebut ectopic heartbeats. Ahli Kardiologi mengatakan jantung orang normal berdetak 3-5 persen dan punya saya 15 persen. Kondisi ini bisa menimbulkan serangan jantung mendadak di lapangan,” kata Antonee.
BACA JUGA:Ngeri, Statistik Mohamed Salah Lebih Hebat dari Legenda MU
BACA JUGA:Jangan Harap Ada Pemain Baru Jika Tidak Jual Pemain Bintang
Di tim-tim Inggris masalah ini sering diabaikan kerena memang tidak terlalu menjadi perhatian bagi klub-klub Liga Inggris. berbeda dengan di Italia mereka sangat detail dan teliti dan tidak memperbolehkan pemain bermain jika ada masalah tersebut,” lanjutnya.
Dengan kondisi tersebut terpaksa, Antonee batal bergabung bersama AC Milan. Antonee sempat
tertahan selama tiga bulan di Italia. Dia tidak bisa kembali ke Inggris karena saat bersamaan terjadi wabah Covid-19 pada tahun 2020.
Setelah tiga bulan dia melakukan operasi untuk menyembuhkan masalah ectopic heartbeats. Selama masa penyembuhan tersebut, Antonee sama sekali tak menyentuh minuman yang menggandung cafein.
Selama menjalani diet pasca operasi ectopic heartbeats, minuman yang mengandung cafein sangat dihindari agar irama jantungnya kembali normal. Setelah itu dia kembali memeriksa kondisi jantungnya dan ternyata tidak ada lagi masalah.
BACA JUGA:Eksplosif dan Kreatif, Pelatih Muda Bournemouth Ini Pantas Dijuluki The Next Guardiola