bacakoran.co

Demonstrasi 'Indonesia Gelap' di Makassar, Blokade Jalan, Soroti Kebijakan Prabowo-Gibran

demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap' di Makassar, massa memblokade jalur Trans-Sulawesi dengan membakar ban bekas dan menahan mobil bak terbuka--

BACAKORAN.CO - Aksi demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap' yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Makassar, Sulawesi Selatan, memicu kemacetan panjang pada Senin (17/2/2025).

Massa memblokade jalur Trans-Sulawesi dengan membakar ban bekas dan menahan mobil bak terbuka sebagai mimbar orasi di perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan.

Ketua HMI Cabang Makassar Timur, Muhammad Zulfikar Ridha menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai permasalahan yang muncul di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia juga menilai bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir turut berpengaruh terhadap kondisi saat ini.

BACA JUGA:Demonstrasi di Papua Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Tuntut Pendidikan Gratis: Kami Mampu Bertahan Hidup!

BACA JUGA:Profil dan Perjalanan Karir Kim Sae Ron Aktris Asal Korea yang Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya!

" Aksi damai hari ini untuk menyikapi persoalan yang terjadi, khususnya adili Jokowi. 10 tahun terakhir ini kebijakan yang hadir di masa Jokowi akan berimbas pada rezim Prabowo-Gibran, sehingga hal ini harus disikapi," kata Ridha. Dilansir dari Cnnindonesia.com (17/02/25).

Selain menyoroti kebijakan pemerintahan, massa HMI juga menyuarakan penolakan terhadap efisiensi anggaran di sektor pendidikan yang dianggap akan semakin memberatkan mahasiswa.

"Tolak efisiensi anggaran pendidikan, kemudian menolak pengambilalihan lahan rakyat, tolak pendidikan berbasis PTN-BH," jelasnya.

"Reshuffle kabinet Prabowo-Gibran yang tidak prorakyat dan meminta Prabowo untuk menegaskan tentang pemindahan ibu kota," ujar Ridha.

BACA JUGA:Skandal Perselingkuhan ASN, Pegawai Imigrasi Kepergok Berduaan di Mobil, Pasangan Sah Murka Hancurkan Kaca

BACA JUGA:Indonesia Sudah Merdeka, Alasan Untuk Jaga Diri Pemuda Asal Jambi Selipkan Senpi di Pinggang

Tuntutan utama mereka antara lain:

- Menolak pemangkasan anggaran pendidikan

- Menolak pengambilalihan lahan rakyat

Demonstrasi 'Indonesia Gelap' di Makassar, Blokade Jalan, Soroti Kebijakan Prabowo-Gibran

Melly

Melly


bacakoran.co - aksi bertajuk 'indonesia gelap' yang digelar oleh (hmi) di makassar, sulawesi selatan, memicu kemacetan panjang pada senin (17/2/2025).

massa memblokade jalur trans-sulawesi dengan membakar ban bekas dan menahan mobil bak terbuka sebagai mimbar orasi di perempatan jalan perintis kemerdekaan.

ketua hmi cabang makassar timur, muhammad zulfikar ridha menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai permasalahan yang muncul di bawah kepemimpinan prabowo subianto-gibran rakabuming raka.

ia juga menilai bahwa kebijakan presiden joko widodo selama 10 tahun terakhir turut berpengaruh terhadap kondisi saat ini.

" aksi damai hari ini untuk menyikapi persoalan yang terjadi, khususnya adili jokowi. 10 tahun terakhir ini kebijakan yang hadir di masa jokowi akan berimbas pada rezim prabowo-gibran, sehingga hal ini harus disikapi," kata ridha. dilansir dari  (17/02/25).

selain menyoroti kebijakan pemerintahan, massa hmi juga menyuarakan terhadap efisiensi anggaran di sektor pendidikan yang dianggap akan semakin memberatkan mahasiswa.

"tolak efisiensi anggaran pendidikan, kemudian menolak pengambilalihan lahan rakyat, tolak pendidikan berbasis ptn-bh," jelasnya.

"reshuffle kabinet prabowo-gibran yang tidak prorakyat dan meminta prabowo untuk menegaskan tentang pemindahan ibu kota," ujar ridha.

tuntutan utama mereka antara lain:

- menolak pemangkasan anggaran pendidikan

- menolak pengambilalihan lahan rakyat

- menolak sistem perguruan tinggi negeri berbadan hukum (ptn-bh)

- menolak revisi uu minerba yang memungkinkan kampus terlibat dalam bisnis pertambangan

- mengecam reshuffle kabinet prabowo-gibran yang dianggap tidak prorakyat

- mendesak kejelasan terkait pemindahan ibu kota negara (ikn)

ini tak hanya terjadi di makassar. sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi badan eksekutif mahasiswa seluruh indonesia (bem si) juga menggelar aksi serupa di berbagai daerah, termasuk jakarta, bandung, surabaya, dan denpasar.

aksi ini direncanakan berlangsung secara maraton dari senin (17/2) hingga rabu (19/2) dengan agenda yang sama: menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah dan menyerukan perubahan.

setelah menyampaikan tuntutannya, massa membubarkan diri dengan tertib, namun pesan yang mereka bawa masih bergema di berbagai sudut negeri. akankah pemerintah menanggapi aspirasi mereka? kita tunggu perkembangan selanjutnya!

Tag
Share