bacakoran.co - aksi demonstrasi belum kunjung reda, massa yang didominasi mahasiswa universitas islam negeri (uin) palembang berorasi di depan gedung dprd sumsel.
yang dilakukan mahasiswa tersebut menyoroti program kebijakan pemerintah yang baru berlaku 100 hari.
berdasarkan informasi yang dimuat media kompas, massa yang menggunakan almamater biru muda tersebut awalnya berkumpul di simpang lima dekat gedung dprd.
namun, selang beberapa lama, massa bergeser ke arah jalan depan gedung dprd sambil terus berorasi.
salah satu mahasiswa bernama zaidi mengorasikan perihal kepemimpinan presiden dan wakil presiden setelah 100 hari kerja dianggap gagal membuat indonesia emas seperti semboyannya.
hal ini dikarenakan kebijakan baru mengenai efisiensi anggaran yang berlangsung justru memangkas dana pendidikan.
dana yang dipangkas tersebut digunakan sebagai dana bagi program yang juga sedang berjalan, yaitu makan bergizi gratis ().
sementara massa masih bertahan di depan jalan gedung dprd sumsel sembari menunggu wakil rakyat muncul, polrestabes juga bergerak mengirimkan 541 personel.
akbp arief wibowo, kabag ops polrestabes palembang mengerahkan pengamanan agar segara dilakukan di beberapa titik di sekitar jalan menuju dpr sumsel.
"sepanjang jalan menuju gedung dprd akan kami kawal, sekaligus menyiapkan plotting lalu lintas serta penanganannya di perempatan maupun sepanjang jalur yang dipenuhi massa aksi," ujar arief, kamis (20/02/2025).
adapun tujuh tuntutan yang dibawa massa demo di simpang dprd sumsel, berikut poin-poinnya.
1. menolak pemotongan anggaran pendidikan
2. evaluasi program makan bergizi gratis (mbg)
3. pemenuhan hak tenaga didik
4. penolakan izin usaha pertambangan (iup) di lingkungan kampus
5. penolakan revisi uu kuhp dan uu kejaksaan
6. penolakan revisi tata tertib dpr ri nomor 1 tahun 2025
7. evaluasi inpres nomor 1 tahun 2025
itulah ulasan demonstrasi indonesia gelap yang dilakukan oleh mahasiswa di depan jalan menuju gedung dprd sumsel.