bacakoran.co

THR Ojol: Tidak Boleh Bentuk Bingkisan dan Paket Sembako, Harus Uang!

Pemerintah melalui Kemnaker menegaskan jika THR bagi para driver ojol tidak boleh dalam bentuk bingkisan dan paket sembako, harus berupa uang.--istimewa

BACAKORAN.CO – Jika selama ini para driver ojek online (ojol) menerima “THR” dalam bentuk bingkisan atau sembako, maka nantinya tidak boleh lagi.

Ke depan, perusahaan aplikator transportasi daring harus memberikan tunjangan hari raya (THR) dalam bentuk uang.

"THR ojol harus dalam bentuk uang. Tidak boleh berupa beras, gula, atau bahan pokok lainnya," ujar Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel.

Namun, mengingat pengemudi ojol tidak memiliki gaji tetap, pemerintah masih menyusun mekanisme yang tepat untuk menentukan besaran THR yang ideal.

BACA JUGA:Bukan Karyawan, Bisakah Para Driver Ojol Terima THR Setara UMP? Simak Penjelasan Kemnaker!

BACA JUGA:Aksi Protes Pengemudi Online Memanas, Kemenaker Desak Aplikator Beri THR, Begini Jawabannya

Rencana ini kemungkinan akan dituangkan dalam Surat Edaran (SE) atau Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker).

Driver Ojol Tuntut THR Setara UMP

Meskipun bukan karyawan dengan gaji bulanan, para driver ojol menilai THR adalah hak mereka sebagai pekerja yang menopang industri transportasi daring.

Mereka bahkan meminta besaran THR yang diterima setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP), mengingat penghasilan mereka bergantung pada tarif perjalanan yang dikenakan kepada pelanggan.

BACA JUGA:Ojol Terancam Lebaran Tanpa THR? Kemenaker Desak Aplikator, Ini Jawaban Grab dan Gojek!

BACA JUGA:THR Sebelum Lebaran? 4 Bansos Pemerintah Cair Februari 2025, Cek Rekeningmu Sekarang!

"THR ojol harus setara UMP," tegas salah seorang pengemudi dalam aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar pada Senin (17/2/2025).

Tuntutan ini telah disampaikan kepada pemerintah, termasuk kepada Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, yang merespons dengan nada diplomatis.

THR Ojol: Tidak Boleh Bentuk Bingkisan dan Paket Sembako, Harus Uang!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – jika selama ini para driver ojek online (ojol) menerima “thr” dalam bentuk bingkisan atau , maka nantinya tidak boleh lagi.

ke depan, perusahaan aplikator transportasi daring harus memberikan dalam bentuk uang.

"thr ojol harus dalam bentuk uang. tidak boleh berupa beras, gula, atau bahan pokok lainnya," ujar wakil menteri ketenagakerjaan, immanuel ebenezer alias noel.

namun, mengingat pengemudi ojol tidak memiliki gaji tetap, pemerintah masih menyusun mekanisme yang tepat untuk menentukan besaran thr yang ideal.

rencana ini kemungkinan akan dituangkan dalam surat edaran (se) atau peraturan menteri ketenagakerjaan (permenaker).

driver ojol tuntut thr setara ump

meskipun bukan karyawan dengan gaji bulanan, para driver ojol menilai thr adalah hak mereka sebagai pekerja yang menopang industri transportasi daring.

mereka bahkan meminta besaran thr yang diterima setara dengan upah minimum provinsi (ump), mengingat penghasilan mereka bergantung pada tarif perjalanan yang dikenakan kepada pelanggan.

"thr ojol harus setara ump," tegas salah seorang pengemudi dalam aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar pada senin (17/2/2025).

tuntutan ini telah disampaikan kepada pemerintah, termasuk kepada menteri ketenagakerjaan yassierli, yang merespons dengan nada diplomatis.

"thr itu budaya kita... mohon bersabar, kami sedang finalisasi dalam beberapa hari ini," ujar yassierli.

menurutnya, saat ini pemerintah tengah mencari solusi terbaik.

kemnaker bahas skema thr dengan gojek, grab, dan maxim

saat ini, kementerian ketenagakerjaan (kemnaker) tengah berdiskusi dengan platform penyedia layanan ojol, seperti gojek, grab, dan maxim, untuk merumuskan skema thr yang adil bagi para pengemudi.

di sisi lain, perusahaan tetap berpegang pada status "mitra mandiri" yang melekat pada para pengemudi ojol.

ade mulya, chief of public policy & government relations goto group menegaskan, pengemudi ojol bukanlah karyawan tetap, melainkan mitra yang memiliki kebebasan mengatur jam kerja mereka sendiri.

"gojek adalah platform digital yang menghubungkan mitra pengemudi dengan pelanggan. mereka bukan pegawai tetap," jelas ade.

namun, ia memastikan jika perusahaan tetap akan memberikan berbagai bentuk dukungan bagi para pengemudi dalam menyambut ramadan dan idulfitri.

Tag
Share