Respons Erick Thohir terhadap Isu Pergantian Dirut Pertamina Patra Niaga!
Beginilah respons Erick Thohir terkait isu pergantian Dirut Pertamina Patra Niaga --Jakarta Daily Indonesia
"Kalau teman-teman ingat dulu kalau sampai restrukturisasi itu gagal. Jangan bicara tiket turun hari ini. Jumlah pesawatnya tidak ada. Waktu itu penyelamatan Garuda juga memastikan Garuda tetap terbang lebih baik. Terbukti hari ini lebih baik," kata Erick.
Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan, pemerintah akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap operasional PT Pertamina.
BACA JUGA:Iwan Kurniawan Lukminto Bos Sritex yang Terpaksa PHK 10 Ribu Karyawan, Begini Perjalanan Bisnisnya!
Peninjauan Pertamina melibatkan koordinasi SKK Migas, Kementerian ESDM, dan Kementerian BUMN.
"Sama di Pertamina sendiri tentu kita akan review total. Seperti apa nanti bisa perbaikan-perbaikan yang kita lakukan ke depannya. Banyak yang bicara bagaimana peran SKK Migas? Bagaimana peran Menteri ESDM? Bagaimana Menteri BUMN? Bagaimana juga lain-lain. Nah ini yang kita konsolidasikan," tuturnya.
Sebagai upaya peningkatan efisiensi dan penghapusan transaksi internal antar anak perusahaan dalam holding Pertamina, Erick Thohir mengindikasikan kemungkinan merger antara PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Pertamina Patra Niaga.
Meskipun terdapat beberapa kasus hukum yang melibatkan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan bahwa hal tersebut tidak semestinya digunakan untuk menilai keseluruhan kinerja BUMN secara umum.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi keuangan dan pelayanan publik PT Pertamina (Persero) saat ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
"Apakah ada kasus-kasus? Saya rasa sama. ASDP juga ada kasus. Tapi jangan sampai persepsinya bahwa ketika ada oknum, ada individu. Akhirnya seluruh korporasinya itu dibilang tidak baik. Kita harus jaga loh," tegasnya.
Kasus korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina (2018-2023) masih terus diselidiki Kejagung.