bacakoran.co

Rebutan Aset Sritex! Tiga Perusahaan Siap Borong, Ini Daftar Namanya!

Kurator nyatakan ada tiga perusahaan swasta nyatakan minat untuk menyewa atau membeli aset pailit Sritex yang masih harus dilakukan penilaian (appraisal) harga.--istimewa

BACAKORAN.CO - Aset PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang dinyatakan pailit kini menjadi incaran.

Tiga perusahaan swasta telah menyatakan minat untuk memborong aset perusahaan tekstil raksasa tersebut.

Tim Kurator Sritex, Denny Ardiansyah mengungkapkan, ketiga perusahaan tersebut telah mengajukan Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk ketertarikan mereka terhadap aset pailit Sritex.

"Kami sudah menerima surat resmi dari beberapa pihak yang berminat. Saat ini, ada tiga perusahaan yang menyatakan minat untuk menyewa aset kepada tim kurator," ujar Denny dalam konferensi pers di kompleks PT Sritex, Sukoharjo.

BACA JUGA:Gak Perlu Lama Nganggur! Eks Pegawai Sritex Siap 'Dibajak' Perusahaan Garmen

BACA JUGA:Sritex Pailit, Tapi Mensesneg Bilang 8.000 Buruh Bisa Kerja Lagi! Janji Nyata atau Harapan Palsu?

Siapa Saja Perusahaan yang Berminat?

Denny menyebutkan jika tiga perusahaan swasta ini memiliki inisial PT CBS, PT SLA, dan PT LITI.

Namun, hingga saat ini belum ada investor dari pihak pemerintah yang mengajukan LoI kepada kurator.

"Silakan tanyakan ke pihak pemerintah, apakah ada investor dari mereka. Tapi sejauh ini, belum ada LoI yang masuk," jelas Denny.

BACA JUGA:Buntut PHK Massal, Pimpinan PT Sritex, Menko Perekonomian dan Wamenaker akan Digugat Ke Pengadilan Negeri

BACA JUGA:Kabar Gembira! Eks Karyawan Sritex Bakal Kembali Bekerja dalam 2 Minggu Lagi, ini Kata Menteri Ketenagakerjaan

Proses Masih Panjang, Harga Aset Ditentukan Penilai Independen

Meski ketiga perusahaan telah menunjukkan minat, perjalanan menuju kesepakatan sewa atau jual-beli aset Sritex masih panjang.

Rebutan Aset Sritex! Tiga Perusahaan Siap Borong, Ini Daftar Namanya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - aset yang dinyatakan kini menjadi incaran.

tiga perusahaan swasta telah menyatakan minat untuk memborong aset perusahaan tekstil raksasa tersebut.

tim kurator sritex, denny ardiansyah mengungkapkan, ketiga perusahaan tersebut telah mengajukan letter of intent (loi) sebagai bentuk ketertarikan mereka terhadap aset pailit sritex.

"kami sudah menerima surat resmi dari beberapa pihak yang berminat. saat ini, ada tiga perusahaan yang menyatakan minat untuk menyewa aset kepada tim kurator," ujar denny dalam konferensi pers di kompleks pt sritex, sukoharjo.

siapa saja perusahaan yang berminat?

denny menyebutkan jika tiga perusahaan swasta ini memiliki inisial pt cbs, pt sla, dan pt liti.

namun, hingga saat ini belum ada investor dari pihak pemerintah yang mengajukan loi kepada kurator.

"silakan tanyakan ke pihak pemerintah, apakah ada investor dari mereka. tapi sejauh ini, belum ada loi yang masuk," jelas denny.

proses masih panjang, harga aset ditentukan penilai independen

meski ketiga perusahaan telah menunjukkan minat, perjalanan menuju kesepakatan sewa atau jual-beli aset sritex masih panjang.

denny menegaskan bahwa tim kurator masih harus berkonsultasi dengan tim pengawas.

termasuk melakukan penilaian (appraisal) dari kantor jasa akuntan publik.

"kami harus memastikan transparansi dalam proses ini. penilaian harga oleh kantor akuntan publik penting agar diketahui apakah harga sewa atau jual aset ini layak atau tidak," urainya.

setelah appraisal selesai, investor dan kurator masih harus menyepakati harga akhir sebelum transaksi dilakukan.

investor bisa pilih sewa sebagian atau seluruh aset sritex

denny pun mengungkapkan jika para investor tidak diwajibkan menyewa seluruh aset sritex.

mereka dapat memilih untuk menyewa beberapa gedung atau unit tertentu sesuai kebutuhan bisnis mereka.

"kami belum tahu pasti apakah mereka ingin menyewa semua aset atau hanya beberapa bagian saja," katanya.

bagaimana nasib eks karyawan sritex?

terkait dengan karyawan yang terdampak phk akibat kebangkrutan sritex, denny menegaskan jika keputusan untuk mempekerjakan kembali eks-karyawan atau merekrut tenaga kerja baru sepenuhnya ada di tangan investor.

"keputusan perekrutan karyawan bukan lagi ranah kurator. itu semua tergantung investor," tegasnya.

Tag
Share