bacakoran.co

Harga Emas Gila-Gilaan! Dekati Level US$3.100, Bakal Terus Naik?

Harga emas dunia makin mendekati US$3.100 per troy ons dan diprediksi terus naik dipicu ketidakpastian global, konflik timur tengah dan kebijakan dagang AS.--istimewa

Termasuk bea masuk tetap 25 persen untuk baja dan aluminium sejak Februari serta tarif timbal balik dan sektoral yang dijadwalkan berlaku mulai 2 April.

Menurut Nicky Shiels, Kepala Strategi Logam di MKS PAMP SA, situasi ini semakin meningkatkan permintaan emas sebagai safe haven.

BACA JUGA:Sesuai Prediksi, Harga Emas Antam Hari Ini Makin Terbang Tinggi, Jadi Segini!

BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Melambung, Prediksi Besok Bikin Kaget!

"Kondisi geopolitik yang tidak menentu, ditambah dengan kebijakan dagang AS, telah menyuntikkan permintaan baru ke emas," ujarnya seperti dilansir dari Reuters.

Pasar Tunggu Keputusan The Fed dan Trump-Putin

Para investor kini menantikan pertemuan kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu ini, yang kemungkinan akan mempertahankan suku bunga.

Menurut data FedWatch Tool CME Group, peluang penurunan suku bunga pada Juni mencapai 66 persen.

BACA JUGA:Berkah Ramadan, Harga Emas Antam Kini Makin Murah! Saatnya Jual buat Raup Cuan?

BACA JUGA:Harga Emas Antam Diskon Gede, Jadi Rp1,69 Juta per Gram, Bakal Naik Lagi?

Selain itu, pembicaraan Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin juga menjadi sorotan.

Negosiasi ini diharapkan membahas gencatan senjata Ukraina, yang bisa berdampak pada harga emas ke depan.

Jika emas terus bertahan di atas US$3.040 per troy ons, level resistensi berikutnya diperkirakan mencapai US$3.080.

"Dalam skenario ekstrem, emas bisa terus melambung ke US$3.100 dalam waktu dekat," ungkap Razan Hilal, analis pasar di City Index.

Harga Emas Gila-Gilaan! Dekati Level US$3.100, Bakal Terus Naik?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - semakin menggila, kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

ini mendekati level us$3.100 per troy ons.

ketidakpastian global, mulai dari konflik timur tengah hingga kebijakan dagang amerika serikat (as), menjadi pemicu utama lonjakan harga emas.

pada perdagangan selasa (18/3/2025), harga emas di pasar spot melesat 1,08 persen ke level us$3.033,95 per troy ons, mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah.

rabu (19/3/2025) pagi pukul 06.00 wib, harga emas kembali naik tipis 0,01 persen ke us$3.034,19 per troy ons.

dengan tren ini, target us$3.100 tampaknya tinggal menunggu waktu.

emas jadi incaran saat krisis memanas

lonjakan harga emas tak lepas dari meningkatnya ketegangan geopolitik dan kebijakan proteksionisme dagang as.

israel kembali melancarkan serangan udara ke gaza, menewaskan lebih dari 400 orang, sehingga mengancam keberlanjutan gencatan senjata dua bulan terakhir.

sementara itu, donald trump memanaskan ketidakpastian ekonomi dengan meluncurkan kebijakan tarif baru.

termasuk bea masuk tetap 25 persen untuk baja dan aluminium sejak februari serta tarif timbal balik dan sektoral yang dijadwalkan berlaku mulai 2 april.

menurut nicky shiels, kepala strategi logam di mks pamp sa, situasi ini semakin meningkatkan permintaan emas sebagai safe haven.

"kondisi geopolitik yang tidak menentu, ditambah dengan kebijakan dagang as, telah menyuntikkan permintaan baru ke emas," ujarnya seperti dilansir dari reuters.

pasar tunggu keputusan the fed dan trump-putin

para investor kini menantikan pertemuan kebijakan moneter the federal reserve (the fed) pada rabu ini, yang kemungkinan akan mempertahankan suku bunga.

menurut data fedwatch tool cme group, peluang penurunan suku bunga pada juni mencapai 66 persen.

selain itu, pembicaraan donald trump dengan presiden rusia vladimir putin juga menjadi sorotan.

negosiasi ini diharapkan membahas gencatan senjata ukraina, yang bisa berdampak pada harga emas ke depan.

jika emas terus bertahan di atas us$3.040 per troy ons, level resistensi berikutnya diperkirakan mencapai us$3.080.

"dalam skenario ekstrem, emas bisa terus melambung ke us$3.100 dalam waktu dekat," ungkap razan hilal, analis pasar di city index.

Tag
Share