BACAKORAN.CO - Bermain tampil menyerang tidak membuat Timnas Indonesia menang. Melawan Australia di Sydney Football Stadium Kamis sore (20/3), Pasukan Garuda malah tertinggal dua gol di babak pertama.
Timnas Indonesia tertinggal 0-2 di babak pertama setelah Kevin Diks gagal memaksimalkan penalti di menit ke-8. Timnas Indonesia mendapatkan penalti usai Rafael Struick dilanggar saat menusuk ke jantung pertahanan Australia.
Gagal mengeksekusi penalti, Timnas Indonesia justru malah lengah. Melalui tekanan dari pemain Australia yang menghasilkan sepak pojok, Nathan Tjoe A-On kedapatan VAR melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Pantauan VAR atas aksi Nathan yang menahan pergerakan pemain Australia berujung hukuman penalti.
BACA JUGA:Australia vs Indonesia: Timnas Indonesia Siap Hajar Australia, Kluivert: Kami Tak Sabar Tunjukkan Yang Terbaik
Hukuman penalti ini menjadi pukulan telak bagi pemain Indonesia karena saat sepak pojok, Jay Idzes sukses melakukan clearance dengan menanduk bola yang datang.
Hadiah penalti dari wasit tidak disia-siakan pemain Australia yang sejak kick off bermain dalam tekanan pemain Indonesia. Martin Boyle sukses taklukkan Maarten Paes dengan sepakannya menit ke-18.

Ole Romeny belum mendapatkan peluang matang selama babak pertama Indonesia melawan Australia -pssi-
Gawang Indonesia kembali kebobolan dua menit kemudian. Dengan mudah mereka menyusun serangan dari lini tengah dengan umpan terobosan di antara Jay Idzes dan Mees Hilgers.
Nishan Velupillay sukses menyambut umpan tersebut dengan mencongkel untuk mengecoh kiper Maarten Paes. Meski Maarten Paes tidak terlalu banyak bekerja karena jarang serangan datang ke pertahanan Indonesia, namun Paes harus kebobolan lagi.
BACA JUGA:Pujian dari Bek Australia untuk Timnas Indonesia, Akankah Terlena Garuda?
Menit ke-34, Maarten Paes yang susah payah halau sepakan Jackson Irvine terpaksa memungut bola dari jalanya sendiri usai pemain gondrong berusia 32 tahun itu menendang kembali bola hasil tepisan Maarten Paes yang menghampirinya.
Pemain Timnas Indonesia tetap menyerang merespons defisit tiga gol. Namun berbagai upaya tidak bisa mengubah skor.
Ini karena serangan Indonesia tidak terlalu berbahaya bagi kiper Australia. Hanya sekali Indonesia melancarkan sepakan ke arah gawang.
Asyik Menyerang, Timnas Indonesia Malah Babak Belur di Babak Pertama, Kalah 0-3
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - bermain tampil menyerang tidak membuat timnas indonesia menang. melawan australia di sydney football stadium kamis sore (20/3), pasukan garuda malah tertinggal dua gol di babak pertama.
timnas indonesia tertinggal 0-2 di babak pertama setelah kevin diks gagal memaksimalkan penalti di menit ke-8. timnas indonesia mendapatkan penalti usai rafael struick dilanggar saat menusuk ke jantung pertahanan australia.
gagal mengeksekusi penalti, timnas indonesia justru malah lengah. melalui tekanan dari pemain australia yang menghasilkan sepak pojok, nathan tjoe a-on kedapatan var melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
pantauan var atas aksi nathan yang menahan pergerakan pemain australia berujung hukuman penalti.
hukuman penalti ini menjadi pukulan telak bagi pemain indonesia karena saat sepak pojok, jay idzes sukses melakukan clearance dengan menanduk bola yang datang.
hadiah penalti dari wasit tidak disia-siakan pemain australia yang sejak kick off bermain dalam tekanan pemain indonesia. martin boyle sukses taklukkan maarten paes dengan sepakannya menit ke-18.

ole romeny belum mendapatkan peluang matang selama babak pertama indonesia melawan australia -pssi-
gawang indonesia kembali kebobolan dua menit kemudian. dengan mudah mereka menyusun serangan dari lini tengah dengan umpan terobosan di antara jay idzes dan mees hilgers.
nishan velupillay sukses menyambut umpan tersebut dengan mencongkel untuk mengecoh kiper maarten paes. meski maarten paes tidak terlalu banyak bekerja karena jarang serangan datang ke pertahanan indonesia, namun paes harus kebobolan lagi.
menit ke-34, maarten paes yang susah payah halau sepakan jackson irvine terpaksa memungut bola dari jalanya sendiri usai pemain gondrong berusia 32 tahun itu menendang kembali bola hasil tepisan maarten paes yang menghampirinya.
pemain timnas indonesia tetap menyerang merespons defisit tiga gol. namun berbagai upaya tidak bisa mengubah skor.
ini karena serangan indonesia tidak terlalu berbahaya bagi kiper australia. hanya sekali indonesia melancarkan sepakan ke arah gawang.
sekali shot on target itu tercatat setelah 4 kali melakukan percobaan. dengan penguasaan bola 62 persen sepanjang babak pertama, timnas indonesia produksi tiga peluang dari sepak pojok.
adapun australia melakukan 5 kali tembakan yang 4 di antaranya shot on target. mereka sukses mencetak dua peluang dari sepak pojok dengan penguasaan bola 39 persen.