Benarkah Minal Aidin Wal Faizin Hanya Tradisi? Ini Kata Ustaz Felix Siauw
Minal Aidin Wal Faizin Hanya Tradisi--Ist
Yang diajarkan adalah anjuran untuk senantiasa meminta maaf dan memberi maaf kapan pun, tidak harus menunggu hari raya.
Mohon maaf itu dianjurkan kapan saja, bukan hanya saat Idul Fitri.
Di hari raya, kita justru merayakan keberhasilan melawan hawa nafsu dan dosa selama Ramadan. Kkk(kInilah makna kemenangan sejati dalam Idul Fitri," jelasnya.
Ramadan disebut sebagai bulan yang membakar dosa, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis.
Karena itu, umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan diyakini mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Maka, Idul Fitri bukan sekadar hari meminta maaf kepada sesama, tetapi lebih dari itu, yakni sebagai simbol keberhasilan melewati ujian spiritual selama sebulan penuh.
BACA JUGA:Apakah Ada Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran dalam Islam? Ini Pesan dari Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Steven Wongso Kekasih Arafah Resmi Mualaf Dipandu Ustaz Felix Siauw: Setahun Kemarin Kontak Saya
Banyak orang yang beranggapan bahwa Idul Fitri adalah momentum wajib untuk saling memaafkan.
Padahal sebenarnya ini lebih kepada budaya yang berkembang di masyarakat, bukan ketetapan dalam Islam.
Ucapan "Minal Aidin Wal Faizin" dan tradisi maaf-maafan saat Idul Fitri adalah budaya yang berkembang di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Dalam Islam, Idul Fitri lebih ditekankan sebagai hari kemenangan setelah berjuang menahan hawa nafsu selama Ramadan.
Sementara itu, meminta maaf dan memberi maaf adalah perbuatan yang dianjurkan kapan saja, bukan hanya pada saat lebaran.