bacakoran.co - kalau ngomongin sosok , pasti kebayangnya sosok alim, ahli ibadah, dan jauh dari hal-hal maksiat kan?

tapi siapa sangka, ada sebuah kisah nyata yang mind-blowing banget.

ternyata, ada wali allah yang selama hidupnya dicap buruk karena sering beli miras dan mendatangi wanita malam.

waduh, gimana ceritanya? ini bukan asal-asalan lho.

ustaz khalid basalamah pernah membagikan kisah ini dalam salah satu ceramahnya yang tayang di channel youtube muda mengaji.

kisah ini melibatkan sultan turki utsmani, murad iv, yang ternyata menyimpan rahasia besar tentang sosok yang awalnya dianggap hina tapi justru mulia di hadapan allah.

suatu malam, sultan murad iv nggak bisa tidur karena merasa gelisah.

tanpa pikir panjang, dia mengajak kepala pengawalnya menyamar jadi rakyat biasa dan keliling kota.

dalam perjalanan, mereka menemukan seorang pria meninggal dunia tergeletak di lorong, dan tragisnya nggak ada satu pun warga yang peduli.

waktu ditanya kenapa nggak ada yang nolong, warga cuma jawab, "orang itu tukang mabuk dan suka zina."

sultan murad iv langsung terdiam. tapi dia nggak tinggal diam, jenazah pria itu akhirnya dibawa ke rumahnya.

saat bertemu istri almarhum, barulah semuanya terbongkar.

sang istri menangis sambil berkata, "semoga allah merahmatimu, wahai wali allah..."

wah, ini langsung bikin sultan murad iv syok.

gimana bisa orang yang dicap buruk oleh masyarakat ternyata adalah wali allah?

sultan murad pun bertanya kenapa wanita itu menyebut suaminya sebagai wali allah, padahal masyarakat mengenalnya sebagai orang fasik.

sang istri pun bercerita bahwa setiap malam, suaminya memang sengaja membeli minuman keras tapi bukan untuk diminum.

ia justru membuangnya ke toilet agar mengurangi peredaran minuman haram.

tidak hanya itu, pria tersebut juga sering mendatangi tempat pelacuran.

tapi bukan untuk berbuat maksiat. ia membayar para wanita malam itu agar menutup pintu rumah mereka dan tidak menerima tamu semalaman.

ia berkata, “malam ini kalian sudah saya bayar, jadi tidak usah ‘bekerja’,”

setiap kali pulang ke rumah, ia berkata pada istrinya, “alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa kaum muslimin.”

tapi orang-orang sekitar hanya melihatnya membawa miras dan keluar masuk tempat pelacuran.

mereka tidak tau maksud sebenarnya.

istrinya pernah berkata, “nanti kalau kamu mati, tidak ada yang mau mensalati kamu.”

tapi pria itu yakin, “kalau aku mati, aku akan disalati oleh sultanku, kaum muslimin, para ulama, dan para wali.”

mendengar kisah itu, sultan murad menangis.

ia kemudian mengungkapkan jati dirinya dan berkata, “benar, aku sultan murad, dan besok pagi aku sendiri yang akan memandikan dan mensalati jenazah ini.”

akhirnya, jenazah pria yang selama ini dianggap hina itu dimuliakan, disalatkan oleh para ulama dan wali, serta dimakamkan secara terhormat.

kisah mengajarkan kita agar jangan gampang nge-judge orang cuma dari luarnya aja.

kadang yang terlihat buruk, justru punya niat mulia.

dan yang kita kira baik, belum tentu benar.

allah yang maha mengetahui isi hati dan amal seseorang.

jadi, yuk jangan gampang ngecap orang dan tetap jaga hati biar nggak gampang suudzon.