bacakoran.co

Trump Kembali Kejutkan Dunia! Umumkan AS-Iran Mau ‘Duduk Bareng’ Bahas Nuklir!

Presiden AS Donald Trump kembali kejutkan dunia dengan mengumumkan bakal diadakannya pertemuan langsung antara AS dengan Iran bahas isu nuklir.--istimewa

BACAKORAN.CO - Dunia internasional dibuat terperangah.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali buat pengumuman heboh jika Washington akan menggelar pembicaraan langsung dengan Iran soal isu nuklir, Sabtu (12/4/2025) mendatang.

Pernyataan ini dilontarkan Trump secara blak-blakan saat menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Senin (7/4/2025) waktu setempat.

Dalam konferensi pers yang mendadak, Trump mengungkapkan jika pertemuan tersebut akan menjadi diskusi tingkat tinggi tanpa mediator, langsung antara dua musuh bebuyutan.

BACA JUGA:Indonesia Ajukan Proposal Negosiasi Tarif Impor dengan AS, Imbas Trump Kenakan Tarif 32%, Berikut Tawarannya

BACA JUGA:Indonesia Gelap! Badai PHK Bakal Terjang Indonesia Imbas Kebijakan Tarif Trump, Segini Perkiraannya

“Kami akan bertemu langsung dengan Iran, tanpa perwakilan pihak ketiga. Jika ini gagal, Iran akan menghadapi konsekuensi serius. Saya tidak ingin mengatakannya, tapi itu kenyataannya,” tegas Trump seperti dilansir dari AFP.

Iran Awalnya Tolak, Kini Lunak?

Pernyataan Trump mengejutkan banyak pihak, terutama karena Iran baru sehari sebelumnya menolak ide negosiasi langsung dan menyebutnya tidak relevan.

Namun situasi berbalik cepat—Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengonfirmasi jika pembicaraan tidak langsung tingkat tinggi akan tetap digelar di Oman.

BACA JUGA:Efek Trump Buat Rupiah Terpuruk ke Titik Terendah Sepanjang Sejarah, Dolar Tembus Rp17.000!

BACA JUGA:Tak Diakui Sebagai Presiden, Donald Trump Didemo Ribuan Warganya Sendiri! Ada Apa?

“Pertemuan hari Sabtu adalah peluang dan juga ujian. Kini bola ada di tangan Amerika,” tulis Araghchi melalui akun resminya di platform X--dulunya Twitter.

Bahaya laten jika gagal

Trump Kembali Kejutkan Dunia! Umumkan AS-Iran Mau ‘Duduk Bareng’ Bahas Nuklir!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - dunia internasional dibuat terperangah.

presiden amerika serikat (as), , kembali buat pengumuman heboh jika akan menggelar pembicaraan langsung dengan iran soal isu nuklir, sabtu (12/4/2025) mendatang.

pernyataan ini dilontarkan trump secara blak-blakan saat menjamu perdana menteri israel benjamin netanyahu di gedung putih, senin (7/4/2025) waktu setempat.

dalam konferensi pers yang mendadak, trump mengungkapkan jika pertemuan tersebut akan menjadi diskusi tingkat tinggi tanpa mediator, langsung antara dua musuh bebuyutan.

“kami akan bertemu langsung dengan iran, tanpa perwakilan pihak ketiga. jika ini gagal, iran akan menghadapi konsekuensi serius. saya tidak ingin mengatakannya, tapi itu kenyataannya,” tegas trump seperti dilansir dari afp.

iran awalnya tolak, kini lunak?

pernyataan trump mengejutkan banyak pihak, terutama karena iran baru sehari sebelumnya menolak ide negosiasi langsung dan menyebutnya tidak relevan.

namun situasi berbalik cepat—menteri luar negeri iran, abbas araghchi, mengonfirmasi jika pembicaraan tidak langsung tingkat tinggi akan tetap digelar di oman.

“pertemuan hari sabtu adalah peluang dan juga ujian. kini bola ada di tangan amerika,” tulis araghchi melalui akun resminya di platform x--dulunya twitter.

bahaya laten jika gagal

trump tak hanya menaruh harapan pada pembicaraan ini, tapi juga memberikan peringatan keras.

ia menyatakan iran tidak boleh memiliki senjata nuklir, dan jika kesepakatan tak tercapai, maka konsekuensinya bisa sangat berat bagi teheran.

situasi ini semakin rumit mengingat trump sendiri yang sebelumnya menarik as keluar dari kesepakatan nuklir iran pada 2018.

keputusan ini kemudian memicu ketegangan regional dan meningkatkan kekhawatiran soal potensi konflik bersenjata, termasuk keterlibatan israel.

ancaman serangan militer masih membayangi

dengan kegagalan diplomasi di masa lalu dan retorika keras yang kembali muncul, spekulasi pun bermunculan.

akankah pembicaraan ini benar-benar meredakan ketegangan, atau justru menjadi pemicu baru konfrontasi di timur tengah?

beberapa analis menyebut israel bisa saja mengambil langkah militer terhadap fasilitas nuklir iran jika tak ada kemajuan berarti.

Tag
Share