Identitas Mayat Mengapung di Desa Batu Kucing Terungkap, Begini Kata Kapolsek Tentang Penyebab Kematian
EVAKUASI : Polisi saat mengevakuasi jasad korban ke RSUD Rupit, Selasa (8/4). (foto : ist)--
BACAKORAN.CO -- Identitas mayat laki-laki yang sebelumnya pada Selasa 8 April 2025 sekira pukul 09.00 WIB di temukan mengapung di Sungai Rawas Desa Batu Kucing Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan terungkap.
Mayat laki-laki yang ditemukan dalam kondisi tubuhnya sudah sulit di kenali karena sudah membengkak dan kulitnya membiru kehitaman serta tanpa identitas itu ternyata adalah Riki Apriko, warga Desa Kertasari Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Muratara.
Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Andri Firmansyah kepada media mengakui telah terungkapnya identitas mayat tersebut. "Tadi memang ada yang menghubungi, mengaku kenal dengan korban,” jelas Kapolsek seperti di kutip dari linggauposonline, Selasa sore (8/4).
Dikatakan Iptu Andri Firmansyah, karena saat itu jenazah sudah dibawa ke RSUD Rupit, maka ia menyarankan orang yang mengenali identitas korban itu datang langsung ke rumah sakit.
BACA JUGA:Mayat Laki-laki Mengapung di Sungai Rawas Desa Batu Kucing, Pakaian Lengkap, Hp di Saku
BACA JUGA:Heboh! Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Kali Cengkareng Pakai Kaos dan Celana Doraemon
"Petugas Unit Identifikasi Polres Muratara ikut mendampingi keluarga yang mengenali korban,"katanya.
Hanya saja menurut Kapolsek, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kematian korban. Menurutnya sejumlah anggota Reskrim masih mengumpulkan keterangan di sekitar lokasi penemuan mayat dan juga dari pihak keluarga.
Sementara itu, salah seorang warga yang ikut berupaya mengenali jenazah tersebut adalah Vefi. Dia membenarkan jika yang ditemukan tewas di Sungai Rawas, Desa Batu Kucing itu adalah kerabatnya. “Itu Paman saya. Namanya Riki Apriko,” katanya.
Menurut Vefi, pamannya diketahui keluar rumah sejak Minggu 6 April 2025. Sejak saat itu tidak ada kabar dimana keberadaannya.
BACA JUGA:Emas Antam Kembali Berkilau! Naik Tajam Rp23.000 Usai Lunglai 4 Hari, Cek Harga Terbarunya!
BACA JUGA:Elly Sugigi Enggan Bongkar Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sejak 2021: Aku Tau Dia..
“Malam minggu masih nongkrong di depan rumah. Subuh Minggu pergi, setelah itu tidak diketahui lagi,” jelas Vefi.
Sementara itu, Selasa sore setelah dimandikan di RSUD Rupit, jenazah Riki Apriko langsung dibawa ke rumah duka untuk langsung di makamkan.
Diwartakan sebelumnnya, Selasa pagi (8/4) sekira pukul 09.00 WIB, aparat Polsek Rawas Ilir Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan menerima laporan warga tentang adanya penemuan mayat yang mengapung di sungai.
Polisi langsung bergerak menuju Tempat Kejadian perkara (TKP), Sungai Raws Desa Batu Kucing, Muratara.
BACA JUGA:Kejutan! IHSG 'Bangkit dari Kubur', Saham-Saham Ini Bikin Meledak!
Polisi kemudian berusaha mengidentifikasi dan mengevakuasi mayat yang mengampung dalam posisi tertelentang di tepi sungai.
Informasinya, mayat berada di tepi sungai dan diikatkan pada batang pohon agar tidak hanyut setelah sebelumnya ditarik warga yang melintas di sungai menggunakan perahu.
Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Andri Firmansyah saat dikonfirmasi wartawan membenarkan penemuan mayat tersebut dialiran sungai di Desa Batu Kucing Kecamatan Rawas Ilir. "Benar, kami sudah ke tempat kejadian perkara (TKP)," ujarnya.
Saat ini tegas Kapolsek, pihaknya masih menunggu tim inafis, serta olah TKP untuk mencari tahu identitas mayat serta penyebab kematiannya.
BACA JUGA:Bupati ini Beri Sinyal Mutasi Besar-besaran, Mulai Camat Hingga Kepala OPD
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kepala Desa (Kades) Batu Kucing, Dedi Irama juga membenarkan soal adanya penemuan mayat tersebut.
Dijelaskan Dedi Irama, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Saat di temukan, mayat itu masih berpakaian lengkap yakni celana panjang dan baju warna coklat lengan pendek.
Hanya saja wajah korban sudah sulit di kenali karena sudah membengkak dan berwarna biru kehitaman. Pihaknya juga mengaku tidak menemukan identitas korban."Kami masih menunggu polisi untuk mengevakuasi mayat tersebut," ujar Dedi.
Dituturkan Dedi Irama, mayat itu pertama kali ditemukan warga Desa Batu Kucing yang saat berperahu menuju Desa Rebing Tinggi.
"Kemudian saat melintas di sungai, warga tersebut melihat sesosok mayat mengapung. Lalu warga tadi berinisiatif menarik mayat tersebut ke pinggir sungai dan mengikatnya ke kayu agar tidak hanyut,"urainya.